- REUTERS/Thaier Al-Sudani
VIVA.co.id – Pesawat koalisi pimpinan Amerika Serikat melancarkan serangkaian serangan mematikan melawan kelompok ISIS di seluruh kota Fallujah, Irak. Serangan tersebut diperkirakan menewaskan 250 pejuang dan menghancurkan 40 kendaraan.
Jika jumlah korban tewas telah dikonfirmasi, serangan tersebut akan menjadi salah satu yang paling mematikan dalam perlawanan terhadap kelompok militan itu. Beberapa pejabat yang tidak disebutkan namanya menggambarkan operasi tersebut cukup berhasil dilakukan dan jumlah korban tewas bisa meningkat.
Serangan yang berlangsung di bagian selatan kota Fallujah, di mana warga sipil dikabarkan telah mengungsi, berhasil memukul mundur keberadaan ISIS dari kota yang telah dikuasai kelompok militan itu sejak 2014. Namun, kerugian dan kemunduran kelompok tersebut, tidak mengurangi kekhawatiran tentang kemampuan penyerangan ISIS ke luar negeri sekalipun.
Seperti dilansir dari kantor berita Reuters, Kamis, 30 Juni 2016, pemimpin CIA, John Brennan mengatakan dalam sebuah forum di Washington bahwa dunia masih perlu menempuh jalan yang panjang untuk memerangi kelompok ini, termasuk kemampuannya dalam melakukan serangan.
"Kami telah membuat banyak kemajuan signifikan bersama mitra koalisi untuk melawan ISIS. Namun, kemampuan ISIS untuk menyebarkan hasutan dan serangan masih membutuhkan waktu yang panjang guna melawan dan membuat kemajuan signifikan," kata Brennan.
Di medan perang, koalisi pimpinan AS telah berhasil memperoleh serangkaian kemenangan dengan merebut kembali Fallujah dari kepungan ISIS. Aliansi milisi juga telah melancarkan serangan besar terhadap kelompok militan di kota Manbij, di Suriah Utara.
Beratnya Jadi Polisi di Irak, dari Lerai Cekcok Hingga Bantu Cuti
Mayor Abdel Azez Nasser, coba perbaiki reputasi polisi Irak.
