VIVA.co.id – Sebuah laporan mengatakan produk suplemen makanan asal Korea Utara yang dijual ke luar negeri ternyata memiliki kadar logam yang berlebihan.
Dilansir dari situs Yonhap News, Jumat, 8 Juli 2016, Otoritas Korea Selatan mengumpulkan sebanyak 13 jenis suplemen makanan yang sudah dijual ke banyak negara dan menemukan bahwa 10 sampel dari suplemen makanan asal negeri Tirai Besi itu mengandung tingkat yang melampaui tingkat zat logam berat yang diizinkan.
Zat tersebut antara lain merkuri dan timbal. Kadar yang ditemukan mencapai lebih dari 200 ribu kali lebih tinggi dari batas yang diperbolehkan untuk makanan. Hal ini dikatakan bisa menyebabkan kondisi kesehatan yang serius.
Sebelumnya, pada 2014, Vietnam menarik produk bernama "Angung Uhwang Hwan" buatan Korea Utara dari pasar karena dinilai mengandung zat yang berbahaya. Kendati demikian, Korea Utara mengklaim produk tersebut malah efektif untuk mengobati sakit perut dan tekanan darah.
Seorang sumber mengatakan produk-produk berbahaya asal negara yang dipimpin oleh Kim Jong-un tersebut sudah dijual di China dan beberapa negara Asia Tenggara.
"Penjualan suplemen makanan adalah salah satu cara Korea Utara untuk mendapatkan devisa (dalam bentuk dolar AS) bersamaan dengan pengiriman tenaga kerja mereka ke luar negeri," kata sumber yang tak ingin disebutkan namanya itu.