Menlu Retno: 7 WNI yang Disandera Kelelahan

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tujuh ABK WNI dalam kondisi baik.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Rebecca Reifi Georgina.

VIVA.co.id – Kementerian Luar Negeri RI memastikan bahwa kondisi tujuh anak buah kapal berkewarganegaraan Indonesia (ABK WNI) yang menjadi sandera kelompok bersenjata pada Juni 2016, dipastikan saat ini dalam kondisi yang baik.

5 WNI Disandera Abu Sayyaf, Minta Ditebus 8 Miliar

"Mereka (tujuh WNI) yang disandera walaupun terdengar lelah, namun mereka dalam kondisi baik," kata Retno di Gedung Kemlu Jakarta, Senin, 11 Juli 2016.

Ia juga menjelaskan posisi pelaku dan korban sandera diketahui masih suka berpindah-pindah dalam dua kelompok dan diperkirakan mereka selalu berada di sekitar Pulau Sulu, Filipina Selatan.

Penculikan Abu Sayyaf Berulang, Malaysia Tingkatkan Keamanan

Informasi serta latar belakang mengenai kelompok penyandera saat ini telah lebih jelas.

Sebagaimana diketahui, pada 23 Juni 2016, Kemlu mengkonfirmasi bahwa telah terjadi penyanderaan terhadap ABK WNI Kapal Tugboat Charles 001 dan Kapal Tongkang Robby 152.

Abu Sayyaf Terus Berulah, Malaysia Tolong Perhatikan Perairan Sabah

Retno menejelaskan, penyanderaan terjadi di Laut Sulu dalam dua tahap, yakni pada 20 Juni 2016 sekitar pukul 11.30 dan pukul 12.45 waktu setempat, oleh dua kelompok bersenjata yang berbeda.

Pada saat terjadi penyanderaan kapal membawa 13 orang ABK yang mana tujuh ABK disandera dan enam lainnya dibebaskan.

Kelompok bersenjata Abu Sayyaf.

Ogah Bayar 8 Miliar Tebus Sandera 5 WNI, Tentara Mau Gempur Abu Sayyaf

Tentara sudah identifikasi lokasi penyanderaan.

img_title
VIVA.co.id
27 Februari 2020