Indonesia Meminta Prinsip Demokrasi Diutamakan di Turki

Massa pendukung Erdogan berkumpul saat kudeta militer Turki.
Sumber :
  • REUTERS / Huseyin Aldemir

VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia berharap situasi di Turki bisa segera pulih setelah percobaan kudeta militer di negara tersebut gagal. Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri terus mencermati perkembangan yang terjadi di negara pimpinan Recep Tayyip Erdogan tersebut.

Militer Turki Disusupi Teroris Fethullah, 4.562 Tentara Dipecat

"Indonesia menekankan pentingnya penghormatan terhadap konstitusi dan prinsip demokrasi," demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Sabtu 16 Juli 2016.

Pemerintah pun mengimbau warga negara Indonesia di Turki agar tetap berada di rumah, sambil memantau perkembangan situasi politik dan keamanan di negara itu kembali normal. "Pemerintah Indonesia meminta warga negara Indonesia yang berdomisili di Turki untuk tetap tenang, untuk sementara waktu tinggal di rumah, terus mencermati perkembangan dan situasi keamanan dan melakukan komunikasi dengan KBRI Ankara dan KJRI Istanbul."

Lebih dari 100 Orang Ditangkap di Turki

Sementara pada warga Indonesia yang berencana melakukan perjalan ke Turki dalam waktu dekat, khususnya Ankara dan Istanbul, agar terlebih dahulu memantau keadaan keamanan sebelum berangkat.

Menurut pemerintah, jumlah WNI di Turki saat ini ada sekitar 2700 orang, 800 orang di antara mereka saat ini berada di Istanbul, dan 400 lainnya di Ankara.

Turki Kembali Pecat Ribuan Tentara dan Polisi

(ren)

Presiden Turki Tayyip Erdogan

Eks Pejabat AS Terancam Hukuman Seumur Hidup Atas Upaya Kudeta Turki

Termasuk seorang filantropis Osman Kavala

img_title
VIVA.co.id
13 Oktober 2020