Filipina Tak Datang, Pertemuan Tiga Menhan Batal

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi (ketiga dari kiri), menyampaikan hasil pertemuan dengan Menteri Luar Negeri dan Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia dan Filipina di Yogyakarta pada Kamis, 5 Mei 2016.
Sumber :
  • Kementerian Luar Negeri

VIVA.co.id – Pertemuan Triateral Menteri Pertahanan Filipina, Indonesia dan Malaysia, yang sebelumnya dijadwalkan hari ini di Kuala Lumpur, Ibu kota Malaysia, batal.

RI Upayakan 2 WNI Sandera Abu Sayyaf Bisa Cepat Pulang

Menurut Juru Bicara Kemenlu RI Arrmanatha Nasir, pertemuan dibatalkan lantaran Menhan Filipina memiliki keperluan penting dan mendesak.

"Sebelumnya, pertemuan di Kuala Lumpur dilaksanakan hari ini. Tapi, karena Menteri Pertahanan Filipina ada hal penting akhirnya dibatalkan. Menteri Pertahanan Indonesia juga tidak jadi berangkat," kata Arrmanatha, di Jakarta, Kamis, 21 Juli 2016.

Tiga WNI yang 'Hilang' Ternyata Disandera di Filipina

Kendati demikian, menurut Arrmanatha, kondisi terakhir tujuh anak buah kapal berkewarganegaraan Indonesia (ABK WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf dalam kondisi baik.

Menurutnya, karena berada di bawah tekanan dan kondisi yang tidak normal karena penyanderaan, menyebabkan para WNI terlihat kelelahan saat berbicara.

Tiga WNI Sandera Abu Sayyaf Sudah Diserahkan pada Keluarga

Sejauh ini pihak penyandera juga berkomunikasi, sehingga apapun perkembangan yang terjadi, akan disampaikan kepada pemerintah Indonesia.

"Selama ini upaya komunikasi dengan pihak Filipina, khususnya di Mindanao terus dilakukan. Ini merupakan isu kompleks dan tidak mudah, sehingga membutuhkan waktu agar para WNI bisa bebas secepatnya," kata pria yang akrab disapa Tata itu.

Terkait pergantian pemerintahan Filipina yang kini dipimpin oleh Presiden Rodrigo Duterte, Arrmanatha menjamin bahwa sudah ada komitmen antara kedua negara untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Filipina juga berkomitmen kuat untuk membantu dan melakukan komunikasi, dan memanfaatkan semua jalur yang dimiliki untuk menyelamatkan sandera WNI yang totalnya berjumlah 10 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya