VIVAnews - Sebuah pesawat milik maskapai Continental Airlines di Amerika Serikat mengalami turbulensi, Senin 3 Agustus 2009. Akibat peristiwa tersebut, 26 penumpang mengalami luka-luka, empat di antaranya luka parah. Turbulensi juga memaksa pesawat mengubah arah ke Miami, Florida.
Menurut Letnan Dinas Kebakaran Miami-Dade, Elkin Sierra, seperti dikutip dari laman stasiun televisi CNN, pesawat dengan nomor penerbangan 128 tersebut mengangkut 168 penumpang. Pesawat berangkat dari Rio de Janeiro, Brazil, dan tujuan awalnya adalah Houston, Texas, AS.
Ambulan dan kendaraan lain berjajar di landasan untuk merawat dan memindahkan penumpang yang terluka saat pesawat mendarat di Bandara Internasional Miami sekitar pukul 6 pagi waktu setempat.
Pesawat Boeing 767 tersebut mengalami turbulensi sekitar 50 mil di utara Republik Dominika di atas ketinggian sekitar 38.000 kaki. Keterangan tersebut menurut otoritas penerbangan AS.
Penumpang mengalami sejumlah luka seperti bengkak, memar, sakit leher dan punggung. "Pesawat akan memutuskan apakah akan meninggalkan penumpang yang terluka dan melanjutkan penerbangan atau mendaratkan tetap berada di bandara Miami," kata Sierra.
Eks Ajudan SYL Ungkap Firli Minta Uang Rp50 Miliar, Apa Kabar Berkas Kasus Pemerasan di Polri?
Berkas kasus dugaan pemerasan dengan tersangka mantan Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Firli Bahuri hingga kini belum ada kejelasan. Bagaimana kabarnya? Kepala S
