Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Makedonia menyatakan keadaan darurat di ibu kota Skopje, setelah 21 orang tewas dalam banjir bandang yang disebabkan oleh badai.
Hujan deras terjadi sejak Sabtu pekan lalu dan berhenti pada Minggu pagi itu membanjiri perumahan dan menyapu beberapa bagian jalan perkotaan dan menghanyutkan mobil yang terparkir di pinggiran jalan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Hujan deras terjadi sejak Sabtu pekan lalu dan berhenti pada Minggu pagi itu membanjiri perumahan dan menyapu beberapa bagian jalan perkotaan dan menghanyutkan mobil yang terparkir di pinggiran jalan.
Pinggiran utara Skopje mengalami kerusakan terparah. Salah seorang juru bicara kepolisian mengatakan, beberapa anak ikut terbawa arus dan kemudian dinyatakan tewas.
Sementara pencarian masih terus dilakukan terhadap enam orang yang dilaporkan hilang. Setelah hujan berhenti maka perlahan luapan air sudah mulai surut. Pencarian pun terus dilakukan.
"Ini adalah bencana besar yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Wakil Perdana Menteri Makedonia, Nikola Todorov, dilansir situs
The Guardian
, Senin, 8 Agustus 2016.
Polisi khusus dan truk berisi air minum dikirim ke daerah-daerah yang terkena dampak buruk, di mana pemadaman listrik juga terjadi dan puing-puing bangunan berserakan di sepanjang jalan perkotaan.
Komisaris Uni Eropa, Johannes Hahn, melalui akun twitter pribadinya, mengatakan bahwa Uni Eropa siap untuk membantu Makedonia.
Negara itu merupakan salah satu kandidat yang akan bergabung dengan blok Benua Biru.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pinggiran utara Skopje mengalami kerusakan terparah. Salah seorang juru bicara kepolisian mengatakan, beberapa anak ikut terbawa arus dan kemudian dinyatakan tewas.
