Menlu RI Ingin ASEAN Harus 'Membumi'

HUT ke-49 ASEAN di Gedung Sekjen ASEAN, Jakarta Selatan, Senin, 15 Agustus 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dinia Adrianjara

VIVA.co.id – Dalam hari jadinya ke-49 tahun, Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/ASEAN) diminta terus memperkuat komitmen bersama. Komitmen yang dimaksud yaitu menjadikan ASEAN sebagai "rumah sendiri" (our home) yang harus dijaga, serta komunitas yang membumi (down to earth). Demikian permintaan Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, saat turut merayakan HUT ke-49 ASEAN hari ini.

Menlu Jepang-Sekjen ASEAN Bertemu di Jakarta, Bicara Apa

"Momen ini mengingatkan kita untuk bersama menciptakan dan menjaga perdamaian di kawasan ASEAN. Stabilitas kawasan adalah sesuatu yang tidak bisa begitu saja tercipta, harus dibentuk dan dipelihara dari waktu ke waktu," kata Menlu Retno dalam pidatonya di Sekretariat Jenderal ASEAN di Jakarta, Senin 15 Agustus 2016.

Ia pun mengingatkan masalah pentingnya unity dan centrality ASEAN ke depan. Sebab, menurut Menlu Retno, hal ini didorong oleh situasi, baik kawasan maupun dunia, yang semakin dinamis.

Ada Fasilitas Publik di Gedung Baru Sekretariat ASEAN

"Mau tidak mau, unity dan centrality ASEAN harus diperkuat, sehingga kita betul-betul bisa maju sebagai suatu komunitas yang besar dan yang kuat dengan tiga pilarnya," papar dia.

Dengan penguatan Tiga Pilar ASEAN (Komunitas Keamanan, Komunitas Ekonomi, dan Komunitas Sosial Budaya), maka diharapkan visi Komunitas ASEAN 2025 akan tercapai.

RI Bangun Gedung Baru Sekretariat ASEAN, Bernuansa Betawi

"Memperkuat kapasitas ASEAN sangat diperlukan untuk menangkap peluang baru dan menjadikan komunitas yang "down to earth". Penguatan ini akan mendekatkan jarak antara negara anggota dengan rakyatnya," ungkap Menlu Retno.

ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967 melalui Persetujuan Bangkok di Thailand oleh lima negara yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya