Demi Penjarakan Pemberontak, Turki Bebaskan 38 Ribu Napi

Ilustrasi penjara
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Pemerintah Turki akan segera membebaskan 38.000 tahanan. Tindakan itu dilakukan agar penjara dapat menampung tahanan baru yang ditangkapi pemerintah Turki setelah gagalnya kudeta pada Juli lalu.

Kurikulum Islami Dinilai Bebani Kualitas Murid Sekolah di Turki

Rencana pembebasan tahanan itu disampaikan oleh Menteri Kehakiman Bekir Bozdag melalui cuitan di Twitter, Rabu, 18 Agustus 2016. Diberitakan oleh Voanews, pembebasan tahanan tersebut diperkukuh oleh dekrit yang dikeluarkan pemerintah dibawah undang-undang darurat negara yang saat ini masih diberlakukan.

Tak ada alasan yang disampaikan mengenai pembebasan ini. Namun pernyataan resmi mengatakan, mereka yang dibebaskan adalah yang mereka yang dipenjara bukan karena perbuatan kekerasan. Dan mereka yang dibebaskan akan selalu berada dalam pengawasan.

Ekrem Imamoglu, Oposisi Pesaing Kuat Erdogan

Aksi penangkapan dan penahanan yang dilakukan oleh pemerintah Turki terhadap mereka yang diduga tergabung dalam kelompok Fethullah Gulen, ulama moderat Turki yang dituding berada dibalik skandal kudeta, terus terjadi.

Meski Barat meminta Turki menahan diri, namun Turki tak mengindahkan permintaan itu. Hanya satu bulan sejak kudeta yang gagal, pemerintah Turki telah menangkap dan menahan sekitar 26.000 orang yang diduga menjadi pengikut Gulen.

Pengakuan Eks 'Kittens' Harun Yahya: Kajian Berujung Pelecehan Seks

Kelompok pemerhati HAM di Turki mengatakan, kondisi penjara saat ini sangat mengenaskan. Para tahanan bahkan harus tidur bergantian karena penuhnya kamar penjara.

Seorang peneliti Turki dari Amnesty International, Andrew Gardner mengatakan, bahkan sebelum penangkapan saat ini, kondisi penjara Turki sudah penuh dan sesak.

Aras lost his sense of hearing and his gut was torn down because of the severity of torture by pro-Turkish factions in Azaz and Afrin region. - BBC

Cerita Korban Konflik Suriah: Anakku Disiksa, Disodomi, Ususnya Robek

Turki menyatakan keamanan dan stabilitas sudah kembali.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2019