- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Sebagai bentuk upaya Pemerintah RI dalam mencegah terjadinya kejahatan perdagangan orang, Kementerian Luar Negeri RI meluncurkan sebuah video animasi singkat yang mengilustrasikan bahaya kejahatan perdagangan orang.
Video animasi yang disebarkan melalui aplikasi Whatsapp dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman Pencegahan dan Penanganan WNI Korban TPPO ini, ditujukan untuk mensosialisasikan pesan tentang kejahatan perdgangan orang sekaligus meningkatkan pemahaman masyarakat luas akan bahayanya perdagangan orang.
"Peluncuran video animasi ini ditujukan untuk menjangkau kalangan pengguna media sosial dan membantu penyebaran pesan perlawanan terhadap kejahatan perdagangan orang. Kemenlu mencatat bahwa sejak tahun 2012 hingga awal Agustus 2016, terdapat 2.032 kasus TPPO yang melibatkan WNI di luar negeri yang telah ditangani," kata Menlu RI, Retno Marsudi di Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2016.
Terkait kejahatan perdagangan orang, Menlu Retno mengatakan bahwa ratusan WNI korban perdagangan manusia sedang berupaya mencari perlindungan di perwakilan KBRI di luar negeri.
"Tim perlindungan kita di perwakilan KBRI bekerja siang-malam tanpa mengenal lelah. Kita telah membuat hotline 24 jam untuk memaksimalkan perlindungan, juga bermitra dengan pemerintah setempat dan berbagai organisasi internasional dalam rangka mengoptimalkan perlindungan WNI yang menjadi korban," ujar Retno.
Melalui kesepakatan antara tujuh Kementerian dan Lembaga terkait ini, diharapkan dapat meningkatkan efektifitas kerjasama dan koordinasi dalam rangka memberantas tindak kejahatan perdagangan orang yang melibatkan WNI.
ASPINA Belanda Diluncurkan, Bagaimana Prospeknya bagi Ekonomi RI
Apresiasi disampaikan Menlu Retno dalam acara peluncuran ASPINA Belanda yang berlangsung secara fisik dan daring dari KBRI Den Haag pada Kamis kemarin. Lalu?
