Angin Topan

Morakot Terjang Taiwan, Sedikitnya 6 Tewas

VIVAnews - Topan Morakot mengamuk di Taiwan, sepanjang Jumat malam hingga Sabtu dini hari. Sedikitnya enam orang dikhawatirkan tewas atau hilang dan belasan warga luka-luka akibat terjangan badai itu.

Kantor Cuaca Taiwan , Sabtu 8 Agustus 2009, mengungkapkan bahwa topan Morakot menyebabkan tanah longsor di wilayah Hualien pada Jumat malam. Kekuatan Morakot diperkirakan mereda menjadi badai tropis saat bergerak menuju China bagian selatan, Sabtu malam atau Minggu dini hari nanti.

Dengan kecepatan 119 km/jam, Morakot pada pukul 10.15 waktu setempat merangsek wilayah yang hanya berjarak 30 km dari sebelah selatan ibukota Taiwan, Taipeh. Kemudian kecepatannya melemah menjadi 11 km/jam saat bergerak ke arah utara.   

Topan itu telah merenggut sejumlah nyawa di Taiwan. Salah satunya adalah seorang perempuan berusia 67 tahun.

Menurut kantor berita National Fire Agency, dia tewas Jumat malam setelah sepeda motor yang dia kendarai terperosok ke selokan di tengah hujan lebat yang disertai angin kencang di wilayah Kaoshiung. Selain itu harian Apple Daily, mengungkapkan bahwa seorang pria 47 tahun tewas setelah mobil yang dia kemudikan terjerembab ke parit akibat hujan lebat di Yilin.

Kekuatan Morakot diperkirakan melemah dari angin topan menjadi badai tropis saat bergerak menuju provinsi Fujian dan Zheijiang di China bagian selatan.

Pemerintah China di Fujian sudah mengungsikan lebih dari 252.000 dari rumah-rumah mereka di wilayah pesisir. Selain itu 48.000 kapal nelayan diperintahkan kembali ke pelabuhan dan tidak boleh melaut selama beberapa waktu. (AP)  

Ratusan Karyawan PT PRLI Demo Lagi, Minta MA Lakukan Penggantian Majelis Hakim
Chief Executive Officer Indodax Oscar Darmawan.

Asia Tenggara Bisa Jadi Pemimpin Industri Kripto Dunia, Begini Penjelasannya

Penelitian Statista mengungkapkan, pasar kripto di Asia Tenggara diproyeksikan mencapai US$1.787 juta atau sekitar Rp27,5 triliun pada tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024