Abid Qureshi, Muslim Pertama Calon Hakim Federal AS

Abid Qureshi. Muslim pertama yang dinominasikan Obama sebagai hakim federal AS.
Sumber :
  • inewsjournal.com

VIVA.co.id – Menjelang akhir masa jabatannya, Presiden Barack Obama masih terus mengkampanyekan keberagaman bagi bangsa Amerika Serikat. Terakhir, dia merekomendasikan Abid Qureshi, seorang Muslim, sebagai calon hakim federal AS.

Demi Lolos Tes Narkoba, Wanita di AS Kirim Urine Anjing Peliharaan

Selama tujuh tahun terakhir Obama telah menunjuk 138 perempuan dan 120 orang dari kelompok minoritas untuk menjabat di kehakiman federal. Kathryn Ruemmler,mantan konsultan White House yang kini bekerja dengan Qureshi dalam firma hukum DC Latham & Watkins menyambut pencalonan Qureshi.

"Memiliki hakim yang bisa mencerminkan bangsa ini secara keseluruhan akan membawa kepercayaan yang tinggi dari publik pada proses peradilan di negara ini," ujarnya, seperti dikutip dari npr.org, Rabu, 7 September 2016.

Gara-gara Foto Pangkalan Angkatan Laut AS, Pria Tiongkok Ditahan

Direktur Eksekutif Advokasi Muslim, Farhana Khera, juga mengaku gembira dengan pilihan Obama. Muslim Amerika selama ini paling tinggi hanya menjabat sebagai hakim di tingkat negara, namun belum pernah ada yang menjabat sebagai hakim federal. "Ini adalah waktu yang sangat menarik, dan kami begitu kaget saat presiden mengambil langkah ini," ujarnya.

Abed Qureshi adalah seorang warga AS kelahiran Pakistan. Ia lulus dari Universitas Cornell dan Fakultas Hukum Harvard. Ia menghabiskan seluruh karirnya di biro hukum Latham & Watkins.

Pria Berjanggut Merampok Bank, Sebar Uang, dan Teriak 'Selamat Natal'

Rekan-rekannya menggambarkan Qureshi sebagai seorang pengacara yang cerdas, tegas, namun tetap santun. Menurut The National Journal Law, Qureshi beberapa kali memenangkan kasus-kasus sensitif, namun ia juga bersedia menjadi pengacara pro bono.

Meski kualifikasi dianggap layak untuk menjadi hakim federal, namun Senat AS belum tentu langsung menerima usulan Obama. Diberitakan oleh BBC, Kamis, 8 September 2016, Senat yang kini dikuasai Partai Republik berpendapat bahwa presiden tak seharusnya mencalonkan para hakim saat mandatnya hampir berakhir.

Namun pemerintahan Obama membantahnya. Mereka menegaskan tak ada pembatasan waktu pencalonan hakim oleh presiden yang masa jabatannya segera berakhir.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya