FBI Rilis Foto Tersangka Teror New York

FBI rilis foto tersangka teror New York
Sumber :
  • Reuters/FBI

VIVA.co.id – Pihak berwenang telah mengidentifikasi tersangka dalam kasus ledakan yang terjadi di Chelsea, Manhattan, New York, akhir pekan kemarin, yakni seorang pria berdarah Afghanistan asal New Jersey, bernama Ahmad Khan Rahami.

Cegah Teroris Berulah Lagi, New York Bikin Pembatas Trotoar

Wali Kota New York, Bill de Blasio mengatakan, kemungkinan besar, pria berusia 28 tahun itu bersenjata dan berbahaya, seperti dilansir dari kantor berita Reuters, Senin 19 September 2016.

Departemen Kepolisian New York telah merilis foto Ahmad Khan Rahami, yang kini dicari untuk ditanyai mengenai ledakan yang terjadi Sabtu malam, 17 September 2016 tersebut.

Trump Geram Pria Imigran yang Hidup dari AS Malah Mengebom

De Blasio juga memperingatkan bahwa warga harus waspada dan melaporkan, jika melihat pria mirip Ahmad kepada pihak berwenang.

Menurut Wali Kota New Jersey, Christian Bollwage, hari ini, Federal Bureau of Investigation (FBI) juga menggeledah kediaman Ahmad di Elizabeth.

Jadi Tersangka Ledakan New York, Ini Latar Belakang Ullah

"Mereka (FBI) akan berada di sana untuk beberapa jam ke depan, akan melalui lokasi ini untuk menemukan bukti apapun, apakah itu dalam kaitannya dengan kejadian ini atau insiden Chelsea," kata Bollwage.

Sementara itu, bahan peledak yang diletakkan di dekat stasiun kereta api di Elizabeth, yang meledak sebelumnya pada hari ini, ketika robot penjinak bom memotong kawat mekanismenya, disebut sebagai satu dari lima bom potensial yang ditemukan di lokasi tersebut.

Tidak ada yang terluka dalam ledakan pada serangkaian serangan di Amerika Serikat selama akhir pekan ini, termasuk pemboman yang terjadi pada Sabtu malam, yang melukai 29 orang di Manhattan.

Bollawage juga mengatakan, bahan peledak tersebut ditinggalkan dalam ransel dan ditempatkan di tempat sampah dekat stasiun kereta dan bar.

Sebanyak lima bahan peledak dijatuhkan dari ransel ketika tas tersebut dikosongkan. Setelah mengosongkan dan menutup seluruh area tersebut, tim penjinak bom yang menggunakan robot untuk memotong kawat untuk mencoba untuk menonaktifkan perangkat itu, namun secara tidak sengaja memicu ledakan.

Gubernur New York, Andrew Cuomo mengatakan, penyelidikan fokus pada orang yang berkepentingan dalam kasus tersebut.

"Bukti mungkin menunjukkan koneksi asing," kata Cuomo dalam wawancara televisi pada Senin pagi.

Ledakan di Chelsea, diikuti dengan ledakan yang terjadi pada Sabtu pagi lalu, di sepanjang rute lomba lari di New Jersey, Seaside Park. Namun, tidak ada yang terluka dalam ledakan itu. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya