Militer Israel Kembali Tembak Mati Warga Palestina

Konflik Palestina-Israel.
Sumber :
  • Reuters/Muhammad Torokman

VIVA.co.id – Seorang pria Palestina yang bersenjata pisau ditembak mati oleh militer Israel di  sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat, pada Selasa, 20 September 2016. Pria tersebut tewas seketika.

4 Negara Eropa Ini Bersumpah Siap Akui Palestina sebagai Negara Merdeka, Ini Alasannya

Insiden itu terjadi menjelang pintu perbatasan Desa Bani Na'im, sebuah wilayah di sebelah barat Hebron. Selama beberapa bulan terakhir, Desa Bani Na'im dipantau secara ketat oleh militer Israel setelah terjadi beberapa kali serangan yang dilakukan oleh warga Palestina.

Pihak militer Israel mengatakan, pria tersebut mendatangi pos pemeriksaan dengan membawa pisau dan langsung mencoba menyerang petugas. "Situasi itu membuat petugas kami langsung mengambil tindakan karena mendapat ancaman tiba-tiba. Mereka lalu melepaskan tembakan, dan pria tersebut tewas," ujar militer dalam sebuah pernyataannya yang diberitakan oleh Reuters, 20 September 2016. Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi kematian tersebut. Namun tak dijelaskan nama dan usia pria Palestina itu.

Menlu Arab Saudi Tegaskan Tak Ada Normalisasi Hubungan dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina

Sudah beberapa hari terakhir serangan yang dilakukan oleh warga Palestina kembali meningkat. Serangan itu biasanya ditujukan pada militer Israel. Pada Senin, 19 September 2016, dua militer Israel menembak mati dua warga Palestina di Tepi Barat yang hendak menyerang menggunakan pisau, dan dua polisi Israel ditusuk dekat kota tua di Jerusalem.

Sejak Oktober tahun lalu, sebanyak 218 Palestina tewas dalam aksi kekerasan yang terjadi di Tepi Barat, Jerusalem Timur, dan Jalur Gaza. Militer Israel mengumumkan, sekitar 147 dari mereka yang tewas adalah pelaku penyerangan. Sisanya adalah mereka yang tewas karena bentrokan atau saat melakukan protes.

PM Israel Benjamin Netanyahu Kembali Tolak Permintaan Genjatan Senjata

Kebanyakan penyerang dari Palestina itu melakukan aksinya sendirian dengan senjata seadanya, telah menewaskan 33 warga Israel dan dua turis Amerika.

Warga Palestina mengatakan, tindakan penyerangan mereka lakukan karena tindakan keras militer Israel. Pemimpin Palestina mengatakan, serangan meningkat karena banyaknya warga Palestina yang putus asa setelah pembicaraan perdamaian antara Palestina-Israel berantakan pada tahun 2014 dan Israel terus melakukan ekspansi dan pendudukan di tanah Palestina. Sementara Palestina terus berusaha mewujudkan negara Palestina yang independen, dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kota.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid alias HNW saat aksi doa untuk Gaza Palestina.

Aksi Doa untuk Gaza, HNW: Israel Pernah Kalahkan 3 Negara tapi Tak Bisa Kalahkan Pejuang Palestina

Menurut Hidayat Nur Wahid dan HNW, Israel pernah dengan mudah mengalahkan tiga negara dalam waktu 6 hari. Tiga negara yaitu Mesir, Suriah, dan Yordania.

img_title
VIVA.co.id
8 April 2024