Puluhan Masjid di Myanmar Akan Dibongkar

Aksi Solidaritas Untuk Muslim Rohingya
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Pemerintah Negara Bagian Rakhine, Myanmar, akan membongkar 3.326 bangunan, termasuk 12 masjid dan 35 sekolah agama (madrasah), yang dibangun tanpa izin. Sebagian besar bangunan yang dibongkar ini berada di kota-kota yang dihuni mayoritas Muslim, yaitu Maungdaw dan Buthidaung, sebelah utara Rakhine.

Top Trending: Derry Sulaiman Siap Tampung Imigran Rohingya, Ramalan 2024 Bakal Terjadi Perang

Menteri Keamanan dan Perbatasan Rakhine Kolonel Htein Linn menegaskan bahwa pihaknya tak segan-segan untuk membongkar masjid karena berdiri tanpa izin resmi.

"Kami akan meruntuhkan masjid, madrasah, dan bangunan lainnya, karena dibangun tanpa izin atau sesuai hukum yang berlaku," kata Linn, seperti dikutip situs Anadolu Agency, Kamis, 22 September 2016.

Lagi, 50 Imigran Rohingya Mendarat di Aceh

Menurutnya, pemerintah Rakhine akan mengeluarkan pengumuman resmi dalam waktu dekat mengenai penetapan waktu pembongkaran.

Linn mengaku bahwa saat ini terdapat 2.270 bangunan ilegal, termasuk sembilan masjid dan 24 madrasah di Maungdaw, dan 1.056 bangunan liar termasuk tiga masjid dan 11 madrasah di Buthidaung.

Bobon Santoso Ogah Masak untuk Rohingya: Mending Masak Buat Saudara di Papua

Selama pertemuannya dengan warga di Sittwe, ibu kota Rakhine, Linn kembali menegaskan komitmennya untuk mendisiplinkan bangunan tanpa izin. "Ini adalah suatu keharusan untuk menindak maraknya bangunan ilegal," ungkapnya.

Rencana untuk menghancurkan bangunan keagamaan telah menyebabkan kekhawatiran di kalangan warga, terutama para ulama di sana, yang menunjukkan bahwa langkah tersebut bisa menciptakan ketegangan yang tidak perlu antara komunitas Buddha dan Muslim di negara bagian barat Myanmar.

"Jelas ini bisa mengakibatkan kekerasan agama dan masalah yang tidak diinginkan lainnya. Kemudian, ini bukan konstruktif dan menciptakan dilema bagi masyarakat setempat," kata ulama dari Maungdaw, yang tidak disebutkan identitasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya