Sanksi Dicabut, 60.000 Turis Rusia Banjiri Turki

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin
Sumber :
  • Reuters/Osman Orsal

VIVA.co.id – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, sejak dicabutnya pelarangan terbang dari Rusia ke Turki awal bulan ini, sudah 60.000 turis dari Rusia kembali mengunjungi Turki.

Rusia: Pembunuhan Dubes Kami di Turki Termasuk Aksi Teror

Erdogan mengucapkan terima kasih pada Presiden Rusia Vladimir Putin karena telah mengizinkan penerbangan kembali antara dua negara. "Kami sangat berharap, akan terus terjadi peningkatan turis yang datang dari Rusia," ujar Erdogan pada saat pertemuan dengan pemimpin administrasi regional di Ankara, seperti dikutip dari Sputnik, 29 September 2016.

Turki menghadapi kemerosotan jumlah wisatawan yang signifikan sejak awal 2016. Kemerosotan itu terjadi setelah pemerintah Rusia memberlakukan larangan penerbangan charter ke Turki dan menjual paket wisata ke negara tersebut.

Putin: Ada Upaya Gagalkan Normalisasi Hubungan Turki-Rusia

Kemarahan Rusia bermula atas jatuhnya sebuah pesawat Rusia yang ditembak jatuh oleh jet Turki musim gugur lalu. Satu pilot Rusia tewas akibat peristiwa itu. Rusia yang marah lalu melarang seluruh penerbangan ke Turki, juga memutuskan sejumlah perdagangan.

Ketegangan yang terjadi antara Turki dan Rusia berakhir tujuh bulan kemudian. Awal Juni lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menulis surat kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. Erdogan meminta maaf atas jatuhnya pesawat tempur Su-24 milik Rusia. Turki juga menyampaikan belasungkawa pada keluarga pilot yang tewas dalam insiden tersebut.

Turki Akui Harus Kerja Sama dengan Rusia Atasi Suriah
Penghormatan terakhir untuk Dubes Rusia yang tewas tertembak di Turki, Andrey Karlov.

Rusia Beri Penghormatan Terakhir untuk Andrey Karlov

Presiden Putin menyematkan penghargaan 'Hero of Russia' untuk Karlov.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2016