Kampanye Pemilihan Presiden AS

Kantor Partai Republik Dilempari Bom Molotov

Jelang pemilihan presiden AS aksi teror mulai terjadi.
Sumber :
  • Reuters/Megumi Lim

VIVA.co.id – Jelang pemilihan Presiden Amerika Serikat, aksi teror mulai terjadi. Kantor Partai Republik di negara bagian Carolina Utara dilempari bom molotov. Kantor tersebut juga mendapat ancaman dengan pesan anti-Nazi.

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Menurut laporan media setempat, sebuah botol berisi cairan yang mudah terbakar dilemparkan melalui jendela depan di kantor Partai Republik yang berlokasi di Orange County, Hillsborough. Sedangkan pesan ancaman dituliskan di dinding dengan tulisan "Republik Nazi, keluar dari kota ini," lengkap dengan lambangnya. Tulisan itu diduga menggunakan cat semprot.

Menurut keterangan polisi setempat, insiden itu terjadi pada Sabtu tengah malam waktu setempat, 15 Oktober 2016. Tak ada yang terluka karena kantor berada dalam keadaan kosong saat serangan terjadi. Kerusakan akibat bom tersebut baru diketahui keesokan harinya. Kepolisian sedang menyelidiki aksi tersebut. Namun belum ada yang menjadi tersangka.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Orange County dan North Carolina adalah dua wilayah penting bagi proses pemilihan di AS. Di kedua wilayah ini, Hillary dan Trump terus bersaing ketat. Beberapa pekan terakhir, jumlah pemimpin Hillary di wilayah tersebut mengalami peningkatan.

Eksekutif Direktur Pendukung Republika di North Carolina Dallas Woodhouse, mengatakan kepada Observer, kantor mereka mengalami kerusakan parah. Ia menyebut tindakan tersebut sebagai tindakan "terorisme politik."

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

Sedangkan Wali Kota Hillsborough Tom Stevens mengecam aksi tersebut. Ia mengatakan aksi itu sebagai aksi vandalisme. "Ini tak hanya mengancam kantor Partai Republik, namun juga ancaman bagi warga kami. Dan pesan kebencian itu juga merusak kesopanan, saling menghargai, dan integritas diantara partisipasi sipil," ujarnya.

Kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton juga ikut berkomentar. Melalui akun Twitternya, @HillaryClinton, ia menulis, "Serangan dikantor Republik di Orange County sangat mengerikan dan tak bisa diterima. Saya bersyukur karena tak ada korban yang jatuh."

Sementara Donald Trump menduga, serangan tersebut dilakukan karena khawatir Partai Republik akan menang di wilayah tersebut.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya