- Reuters/Paul Hackett
VIVA.co.id – Aktor Hollywood, Leonardo DiCaprio, mengaku siap bekerjasama membantu penyelidikan penggelapan uang puluhan triliun rupiah perusahaan investasi negara, 1 Malaysia Development Berhad (1MDB).
Uang tersebut salah satunya diduga kuat dialihkan membiayai produksi film 'The Wolf of Wall Street', di mana DiCaprio menjadi pemeran utama.
Menurut LSM yang menyoroti kasus megakorupsi 1MDB asal Swiss, Bruno Manser Fund, menyebut kalau aktor tampan ini dibayar US$25 juta (Rp325 miliar), yang ditransfer ke Yayasan Leonardo DiCaprio.
Juru bicara Yayasan Leonardo DiCaprio, seperti dikutip situs Channel News Asia, Rabu, 19 Oktober 2016, mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan Departemen Kehakiman Amerika Serikat, setelah aparat penegak hukum negeri itu mengajukan gugatan terhadap US$3,5 miliar (Rp46,2 triliun) dalam bentuk aset milik 1MDB.
"Setelah mendapat kabar soal gugatan itu, kami siap mengembalikan setiap hadiah maupun donasi yang diduga melakukan penipuan," juru bicara yang enggan disebutkan namanya ini.
Aktor pemenang Oscar itu mendukung sepenuhnya semua upaya untuk memastikan keadilan diterapkan dalam masalah ini. Kasus tersebut kini sedang dalam penyelidikan oleh AS dan beberapa negara lainnya.
Pengajuan pengadilan itu sehubungan dengan penyelidikan yang menyatakan ada skema pencucuian uang yang kompleks, diduga untuk memperkaya pejabat teras dari yayasan dana yang dikuasai pemerintah Malaysia.
Seperti diketahui, DiCaprio menjadi pemeran utama film yang menceritakan tentang pasar modal negeri adidaya itu pada 2013.
Film ini dibiayai oleh Red Granite Pictures, anak usaha yang didirikan oleh Riza Aziz, anak tiri Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak. Tak hanya itu, DiCaprio juga dikabarkan berteman akrab dengan Aziz dan taipan Low Taek Jho atau lebih dikenal Jho Low.
