Hillary: Warga Sipil Harus Punya Izin Kepemilikan Senjata

Hillary Clinton
Sumber :
  • REUTERS/Rick Wilking

VIVA.co.id – Kandidat Presiden Amerika Serikat, Hillary Clinton, menegaskan kalau seluruh warga negaranya harus memiliki izin bila ingin punya senjata api. Hal ini untuk mencegah bertambahnya aksi 'koboi jalanan' yang kini masih terjadi.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

"Setiap tahun, puluhan ribu warga kita mati sia-sia karena senjata. Mayoritas korbannya adalah anak-anak dan perempuan. Ini harus dihentikan," kata Hillary, dalam debat Capres AS ketiga di Las Vegas, Amerika Serikat, yang disiarkan di Kabar Khusus tvOne, Kamis pagi, 20 Oktober 2016.

Dalam konstitusi AS, Amandemen Kedua mengatur mengenai kepemilikan senjata api. Selama ini, Hillary mendorong adanya aturan ketat mengenai senjata api. Ia berniat menekan tingginya angka kematian akibat senjata api di Negeri Paman Sam.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

Clinton menegaskan aturan senjata api bisa diterapkan tanpa mengganggu posisi Amandemen Kedua.

"Saya mendukung Amandemen Kedua. Saya memahami dan menghormati tradisi kepemilikan senjata api," ujar Clinton. "Namun tentu saja harus ada pengawasan yang memadai," ungkapnya.

Donald Trump Siap Luncurkan TRUTH Social, Platform Medsos Tandingan

Sementara, Donald Trump merespons ucapan Hillary dengan menuduhnya sebagai wanita yang marah dan tidak suka dengan Amandemen Kedua. Ia menilai aturan ketat tidak akan terlalu berpengaruh dan justru akan melukai Amandemen Kedua.

Trump memberikan contoh pada serangkaian kasus penembakan di Chicago, yang terjadi meski wilayah tersebut menerapkan salah satu aturan terketat mengenai senjata api.

Mantan Presiden AS Donald Trump

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Mantan Presiden AS Donald Trump dan dua anaknya dipanggil pengadilan karena diduga memperoleh keringanan pajak dan pinjaman melalui penilaian aset yang curang

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2022