Militer Filipina Klaim Tewaskan Ratusan Tentara Abu Sayyaf

Tentara Filipina menjalankan operasi militer melawan Abu Sayyaf beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • REUTERS/Nickee Butlangan

VIVA.co.id – Angkatan Bersenjata Filipina mengklaim telah menewaskan 112 orang dan melukai 19 anggota kelompok bandit Abu Sayyaf di wilayah Sulu dan Basilan, Mindanao, Filipina Selatan.

Cantik Nian, Perwira AFP Ternyata Mantan Ratu Kecantikan Filipina

Juru Bicara Komando Mindanao Barat, Mayor Filemon Tan Jr., merinci bahwa korban jiwa terdiri dari 60 anggota Abu Sayyaf yang tewas di Pulau Sulu, serta 52 anggota lainnya dekat Basilan.

Selain itu, menurut Tan, 19 anggota bandit terluka dan 30 lainnya tertangkap di Sulu. Sementara 10 orang dilaporkan terluka dan 68 orang ditangkap dan menyerahkan diri di Basilan.

12 Jam Diduduki Militan, Kota Datu Paglas Direbut Kembali Filipina

"Sedangkan, militer Filipina kehilangan 22 personel dalam pertempuran di Sulu dan enam personel di Basilan. Sebanyak 36 personel lainnya mengalami luka-luka," ungkap Tan, seperti dikutip situs Anadolu Agency, Rabu, 2 November 2016.

Ia juga mengungkapkan, jumlah korban di kedua belah pihak terjadi satu hari setelah Presiden Rodrigo Roa Duterte memerintahkan militer dan polisi Filipina untuk menghancurkan Abu Sayyaf.

Lontarkan Granat, Tentara Filipina Pakai Ketapel Angry Birds

Duterte berkata demikian saat mengunjungi enam tentara yang terluka di Rumah Sakit Camp Teodulfo Bautista di Jolo, selama bentrokan akhir pekan lalu.

Keenamnya diberikan medali oleh mantan Wali kota Davao tersebut. Sejak operasi militer besar-besaran dijalankan pada Juli lalu, posisi Abu Sayyaf semakin terdesak lantaran wilayahnya, sedikit demi sedikit, diambil alih oleh pemerintah Filipina.

Abu Sayyaf menyatakan janji setia kepada kelompok militan Daesh di Irak dan Suriah. Hal ini mendorong kekhawatiran akan semakin suramnya perdamaian di wilayah selatan negeri itu.

Sejak 1991 hingga sekarang, Abu Sayyaf langganan melakukan aksi pemboman, penculikan, pembunuhan dan pemerasan. Salah satu ciri khasnya suka memenggal kepala korban apabila uang tebusan tidak diberikan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya