Siapa yang Paling Diinginkan Rakyat Amerika?

Seorang warga AS sedang memilih di bilik suara.
Sumber :
  • REUTERS/Aaron Josefczyk

VIVA.co.id – Gelaran penting di Amerika Serikat dibuka hari ini Selasa, 8 November 2016, waktu setempat atau Rabu malam, 9 November 2016. Hari ini, hasil hitung cepat sudah mulai bisa disaksikan. 

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Ada dua kandidat paling bersinar untuk bisa terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat yang akan segera menggantikan Barack Obama, yaitu Hillary Clinton atau Donald Trump.

Siapa di antara keduanya yang paling diinginkan rakyat AS?

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Berdasarkan jajak pendapat terakhir, Hillary Clinton menguasai nyaris seluruh wilayah AS. Namun suara yang ia peroleh untuk menang hanya selisih tipis dengan Trump, hanya sekitar tiga hingga lima persen.

Di Dearborn, Michigan, seorang perempuan keturunan Saudi Zahra Alakashi mengaku memilih Clinton. "Ini kedua kalinya saya memilih. Dulu saya memilih Obama, presiden kulit hitam pertama. Saat ini saya memilih Hillary, kandidat presiden perempuan pertama, dan saya rasa ini sangat menyenangkan," ujarnya seperti dikutip dari VOA, Rabu, 8 November 2016.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

“Saya rasa banyak rakyat Amerika memperhatikan apa yang disampaikan Trump. Dan yang mereka perhatikan adalah bagaimana cara Trump menyampaikannya. Ini adalah isu Muslim AS, isu minoritas, dan ini adalah isu gender,” kata Zahra, melanjutkan.

Sementara itu di Mc Lean, Virginia, seorang perempuan bernama Ellis Richard Salvia memberikan suaranya untuk Trump. "Untuk menyelamatkan Amerika dari mereka yang menginginkan kehancuran seperti Obama dan Clinton, karena membuka perbatasan dan semua hal eksekutif yang mereka lakukan," ujarnya. "Kami ingin Amerika menjadi negara terhebat di dunia. Saat Amerika berada dalam kondisi yang luar biasa, maka seluruh dunia juga sama." 

Sementara Kathy Morgan, seorang warga lainnya mengatakan, ia memilih karena ingin ambil bagian dalam proses demokrasi, agar suaranya memberi satu hasil besar, dan menjadi bagian dari negaranya. 

Aurora Davis, warga Philadelphia, mengatakan ia memilih presiden yang memperhatikan isu-isu perempuan. "Isu perempuan. Saya memilih calon presiden yang memiliki isu perempuan yang bagus. Hillary Clinton. Saya tak yakin Donald Trump memperhatikan isu-isu perempuan," ujarnya. 

Sedangkan di New York, pemilih bernama Jamie mengatakan ia sangat bersemangat menunggu hasil pemilu. "Ini sangat mendebarkan, saya tak sabar menunggu hasil akhirnya," ujarnya sambil tertawa. Jamie mengaku sangat berharap pemenangnya adalah seorang perempuan. 

Berdasarkan hasil jajak pendapat terakhir, Hillary Clinton nyaris menguasai seluruh wilayah. Sebelumnya, angka persaingan Clinton dan Hillary susul menyusul dengan selisih sangat tipis. Namun sejak Trump diterpa isu pelecehan pada perempuan, perlahan elektabilitas Hillary meningkat. Meski selisihnya sangat tipis, namun Hillary terlihat menguasai perolehan angka. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya