Dua Kali Hillary Clinton Gagal Jadi Presiden AS

Capres AS, Hillary Clinton saat berkampanye di Miami, Florida, Amerika Serikat.
Sumber :
  • REUTERS/Brian Snyder

VIVA.co.id – Donald Trump dipastikan memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat. Berdasarkan penghitungan suara dari Fox News, kandidat presiden dari Partai Republik ini meraih 276 suara (48 persen).

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Sementara rivalnya, Hillary Clinton dari Partai Demokrat hanya mendapatkan 219 suara (47,2). Dengan demikian, mantan Menteri Luar Negeri ini untuk kali kedua gagal menjadi orang nomor satu di AS.

Berdasarkan catatan VIVA.co.id, Rabu, 9 November 2016, Hillary kali pertama mencalonkan menjadi presiden pada 20 Januari 2007.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Kala itu, istri dari mantan Presiden Bill Clinton tersebut mengumumkan pembentukan sebuah komite penjajakan bagi pencalonannya sebagai Presiden AS. Pembentukan ini hanya beberapa hari setelah Senator Illinois, Barack Obama, mengumumkan rencananya yang sama.

Dalam situs resminya, ia menyatakan, "saya masuk dan saya akan menang". Hillary mengklaim bahwa tidak ada perempuan yang pernah dinominasikan oleh partai sebagai presiden.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

"Dan, tidak ada seorang ibu yang pernah mencalonkan diri sebagai kepala negara," ungkapnya, saat itu.

Namun, di tengah perjalanan, secara teknis dan peraturan konvensi Partai Demokrat, membuat Hillary kalah yang urung membuatnya maju untuk bersaing dengan Obama.

Selepas Bill Clinton tak lagi menjadi presiden, Hillary berhasil meraih suara untuk menjadi anggota Kongres sejak 2000-2007, sebelum dirinya mencalonkan diri sebagai presiden.

Pengamat politik, Daniel Cooper, mengatakan, kemenangan Trump karena sebenarnya AS belum siap untuk dipimpin oleh presiden wanita.

Hal itu dinilai karena faktor gender dan popularitas yang didapatkan Hillary tidak sebanding dengan Trump.

"Saya pikir kalau Hillary akan menang dengan mudah, tapi ternyata tidak, melihat hasil ini (hasil penghitungan sementara). Ya, itu mungkin karena Hillary adalah wanita, dia tidak populer," ujar Daniel Cooper ketika diwawancara langsung oleh VIVA.co.id.

(ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya