- REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id – Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP, Evita Nursanty menilai Indonesia dan negara-negara lain masih perlu menunggu langkah lanjutan setelah kemenangan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS).
"Ada yang kuatir tapi saya pikir politik luar negeri itu sangat dinamis. Semua negara itu saling membutuhkan termasuk untuk Asia, ASEAN dan khususnya Indonesia," kata Evita saat dihubungi, Rabu 9 November 2016.
Ia menambahkan mungkin ada sedikit perubahan prioritas bagi Trump tapi tidak akan 180 derajat. Ia memprediksi Trump sepertinya akan fokus ke ekonomi lokal AS. Sebab itu janjinya kepada warga AS sehingga mendapat dukungan.
"Tapi masalah yang dihadapi kan tidak hanya itu, tapi juga masalah luar negeri termasuk persoalan di Laut China Selatan, Timur Tengah dan lainnya. Termasuk penanganan Suriah, Irak, persaingan dengan China dan Rusia. Kita masih menunggu saja apa langkah riil lanjutannya setelah Trump resmi diangkat jadi presiden," kata Evita.
Ia melanjutkan tadi sempat melihat ada reaksi negatif di bursa efek. Tapi ia berharap ini hanya reaksi sementara. Sehingga siapapun presiden Amerika Serikat bagi Indonesia tidak masalah.
"Kita hanya ingin fokus kepada kepentingan dalam negeri kita. Jadi kita sangat menghormati pilihan rakyat AS dalam sebuah pilpres yang demokratis. Selanjutnya kita berharap hubungan baik antar kedua negara bisa terus ditingkatkan. Itu searah dengan politik luar negeri kita yang bebas aktif," kata Evita.
Pilpres Bikin Facebook Alergi Politik
Kepala Eksekutif Facebook, Mark Zuckerberg, sedang memikirkan cara baru membuat konten politik kurang terlihat di platformnya.
