Pilot Tempur Perempuan China Digelari 'Martir Revolusioner'

Yu Xu (kanan), pilot penempur China yang tewas dalam latihan.
Sumber :
  • www.womenofchina.cn

VIVA.co.id – Yu Xu (30), pilot penempur perempuan pertama China yang gugur dalam latihan penerbangan pada Sabtu lalu, ditetapkan sebagai "martir revolusioner" oleh Angkatan Udara China.

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

Mengutip situs Shanghaiist, Kamis, 17 November 2016, perempuan kelahiran Chongzou, Sichuan ini tewas setelah melakukan uji coba pesawat tempur J-10 selama pelatihan di Provinsi Hebei.

Pesawat yang diterbangkannya bertabrakan dengan pesawat lain dan jatuh ke tanah. Rekan pilot lainnya berhasil keluar dari pesawat dengan cara melontarkan kursi.

Houthi Tuding Arab Saudi hingga Rusia, China dan Iran Mulai Satukan Kekuatan

Namun, Xu terlambat melakukannya. Peristiwa ini sontak menjadi bahasan dunia. Beberapa media lokal mengatakan kehidupan pilot naas itu dipuji sebagai pahlawan di media sosial China.

Selama akhir pekan, ia menjadi topik utama teratas di Weibo, di mana banyak netizen menyebutnya sebagai sosok yang inspiratif.

Jegal Ford Ranger dan Toyota Hilux, BYD Ikut Persiapkan Pikap Listrik Berbasis Hybrid

Pada Selasa lalu, Juru Bicara Angkatan Udara China, Kolonel Senior Shen Jinke, mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam atas tragedi yang menimpa personelnya.

Xu mulai bergabung dengan AU China pada 2005 dengan mendaftar di Universitas Penerbangan Angkatan Udara.

Setelah lulus, ia memulai debutnya terbang di atas Lapangan Tiananmen dalam parade militer besar-besaran yang menandai HUT ke-60 berdirinya Republik Rakyat China.

Tak berhenti sampai di situ. Karirnya makin cemerlang setelah bergabung ke dalam tim akrobatik. Hingga akhirnya, Xu didapuk menjadi pilot wanita pertama yang berhasil menerbangkan J-10.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya