Obama Minta Publik Tak Buru-buru Paranoid ke Trump

Mantan Presiden AS Barack Obama.
Sumber :
  • REUTERS/Jonathan Ernst

VIVA.co.id – Presiden Barack Obama meminta publik tidak perlu terlalu paranoid dengan terpilihnya Donald Trump dan buru-buru menghakimi perihal kebijakan Presiden terpilih dari Partai Republik tersebut. Menurut Obama, hal yang dikampanyekan calon Presiden tidak selalu sama dengan yang akan dilakukannya saat memerintah.

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

"Saya berpesan dan pesan ini juga saya sampaikan di Eropa. Tidak perlu mengasumsikan hal buruk akan terjadi," kata Obama di Peru, Sabtu, 19 November 2016 waktu setempat sebagaimana dirilis laman Reuters.

Obama sebelumnya sudah menyampaikan hal senada saat mengunjungi Yunani dan Jerman beberapa waktu lalu. Upaya itu dilakukannya untuk menenangkan publik Amerika sekaligus masyarakat luar Amerika setelah Trump terpilih.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Donald Trump dalam kampanyenya cenderung ingin menjadikan Amerika tak ramah terhadap imigran. Dia bahkan terkesan anti Muslim dan mengatakan bakal membangun tembok tinggi di perbatasan Amerika Serikat (AS) dan Meksiko.

"Tunggu sampai Trump resmi berada di Gedung Putih dan mengambil kebijakan. Pada saat itulah publik baru bisa menilai apakah Trump memikirkan komunitas internasional dan kemajuan bersama," lanjut Politikus dari Partai Demokrat yang turut berkampanye untuk Hillary Clinton, rival Trump di Pemilu AS itu.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

Kecemasan pascaterpilihnya Trump terjadi di sejumlah wilayah di AS. Publik bahkan menyatakan ingin melakukan pemakzulan. Sementara sejumlah kalangan dari dunia internasional juga mengkhawatirkan adanya perubahan kebijakan luar negeri AS.

"Yang paling penting adalah tidak menghakimi. Berikan Presiden terpilih kesempatan membangun timnya, mengkaji isu untuk memutuskan kebijakan mereka. Saya selalu mengatakan, cara berkampanye tidak selalu sama dengan cara memerintah," kata dia lagi di depan publik Amerika latin tersebut.

Namun dalam kesempatan itu, Obama mengakui bahwa sejumlah negara di dunia belakangan memang mengalami kemunduran dalam hal perjuangan kebebasan termasuk kebebasan berbicara dan pers serta penghormatan atas hak-hak sipil.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya