Gawat, ISIS Mau Serang Disneyland Paris

Disneyland
Sumber :
  • virtual tourist

VIVA.co.id – Kelompok teroris Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam atau ISIS kembali merencanakan serangan ke Prancis. Kali ini mereka menargetkan Taman Bermain Disneyland dan Kawasan Wisata Champs-Elysees, Paris, Perancis.

Tampang Pelaku Perampokan Sadis Turis Perancis di Bukit Sipiso-piso Kabupaten Karo

Pihak Kepolisian Paris mengungkapkan, jihadis merencanakan penyerangan tersebut tepat pada 1 Desember 2016.

Atas informasi tersebut, mengutip situs Daily Mail, Jumat, 25 November 2016, aparat keamanan selama sepekan ini melakukan penggerebekan dan menangkap tujuh tersangka di timur kota Strasbourg dan Marseille, menyusul penyelidikan yang telah dilakukan delapan bulan.

Melawan Aparat, Perampok Sadis Wisatawan Prancis di Karo Dihadiahi Timas Panas

Berbagai senjata dan propaganda jihad ditemukan di lokasi penggerebekan. Lima tersangka telah ditahan atas penyelidikan teror sementara dua lainnya dibebaskan.

Saat melakukan penyelidikan, polisi mendapati teroris telah merencanakan serangan di beberapa lokasi, termasuk Kawasan Wisata Champ-Elysees, Disneyland, Markas Kepolisian serta Stasiun Metro Paris.

Manfaatkan Momen Libur Lebaran, Verrell Bramasta Boyong Keluarga Pergi ke Jepang

Menanggapi ancaman tersebut, pihak Disneyland Paris menyatakan bahwa keselamatan dan keamanan pengunjung akan menjadi prioritas utama.

"Kami telah bekerja sama dengan pihak berwenang dari negara bagian dan lokal, dan terus menerus meninjau langkah keamanan di lokasi," kata pihak Disneyland.

Prancis masih berada di bahwa keadaan darurat, setelah serangan pada November 2015 dan rentetan serangan teror lainnya.

ISIS telah melakukan tiga serangan besar di Prancis sejak Januari 2015, ketika orang-orang bersenjata menargetkan Charlie Hebdo majalah satir dan psar swalayan Yahudi.

Sepuluh bulan kemudian, ISIS jihadis membantai 130 orang dalam serangan di Bataclan, Stadion Nasional Prancis, Stade de France, serta beberapa bar dan restoran di Paris.

Sementara pada Juli 2016, seorang ekstremis membajak truk dan menabrak orang banyak yang tengah menonton kembang api di selatan kota Nice dan menewaskan 85 korban.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya