Menlu Retno Akan Bertemu Suu Kyi dan Bahas Rakhine

Pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi.
Sumber :
  • REUTERS/Soe Zeya Tun

VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi hari ini akan bertemu dengan State Counselor Myanmar, Aung San Suu Kyi, guna membahas perkembangan dan situasi terkini di Rakhine state. Hal ini merupakan bukti konsistensi Indonesia dalam mendukung perdamaian di kawasan.

Aung San Suu Kyi Sakit, Junta Myanmar Tolak Permintaan Dokter dari Luar

"Saya akan bertemu dengan Daw Aung San Suu Kyi di Naypyidaw, Myanmar, untuk membahas perkembangan di Rakhine state. Pertemuan ini merupakan rangkaian upaya intensif yang dilakukan diplomasi Indonesia untuk membantu penyelesaian masalah di Rakhine state," kata Retno melalui keterangan tertulis, Selasa 6 Desember 2016.

Pertemuan dengan Aung San Suu Kyi rencananya akan diadakan malam ini. Sebelumnya pada Sabtu lalu, Retno juga telah melakukan pembicaraan telepon dengan mantan Sekjen PBB Koffi Anan, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Advisory Committee penyelesaian masalah di Rakhine.

Aung San Suu Kyi Dapat Grasi dari Junta Myanmar

Mesin diplomasi Indonesia tidak pernah berhenti bekerja, mencermati buruknya situasi keamanan dan jatuhnya korban di Rakhine. Komunikasi intensif terus dilakukan dengan Pemerintah Myanmar, baik dengan Naypyidaw maupun melalui Dubes Myanmar di Jakarta.

"Pertemuan dengan State Counsellor Myanmar diharapkan akan membawa perbaikan situasi kemanusiaan dan stabilitas bagi semua komunitas, khususnya komunitas Muslim, di Rakhine State," ujar Menlu Retno.

Junta Myanmar Ampuni 5 Kesalahan Aung San Suu Kyi

Tak hanya itu, Duta Besar RI untuk Myanmar juga menjadi satu dari tujuh Dubes asing dan satu-satunya Dubes ASEAN,yang telah melakukan kunjungan ke Rakhine pada 3-6 Desember lalu, untuk melihat situasi dan mendapatkan informasi langsung dari lapangan.

Berbagai pertemuan juga dilakukan oleh Menlu dan Wamenlu RI dengan Organisasi Masyarakat, terutama Ormas Islam Indonesia dalam rangka meminta masukan. Komunikasi dengan berbagai NGO Internasional juga terus dilakukan.

Aung San Suu Kyi salam tiga jari bentuk protes pada kudeta militer.

Kekejaman Junta Militer Myanmar, Aung San Suu Kyi Tak Dikasih Makan dan Ditelantarkan Saat Sakit

Junta militer Myanmar diduga dengan sengaja membahayakan nyawa tokoh demokrasi yang dipenjara, Aung San Suu Kyi, pada hari Kamis, 14 September 2023.

img_title
VIVA.co.id
15 September 2023