Pesawat Pakistan Jatuh, Seluruh Penumpang Tewas

Pesawat Maskapai Internasional Pakistan
Sumber :
  • Reuters/Mohsin Raza

VIVA.co.id – Sebuah pesawat Pakistan yang membawa 48 orang jatuh dan terbakar pada Rabu, 7 Desember 2016, di wilayah pegunungan utara negara itu. Kecelakaan menewaskan seluruh penumpang dan merupakan salah satu kecelakaan penerbangan paling mematikan dalam sejarah Pakistan.

Pesawat Tempur Militer Iran Menimpa Sekolah, Tewaskan 3 Orang

Pakistan International Airlines (PIA) dengan nomor penerbangan PK661 tiba-tiba menukik setelah satu dari dua mesin turboprop gagal berfungsi. Pesawat ini berangkat dari kota Chitral ke Islamabad, Pakistan.

Mengutip situs Channel News Asia, Kamis, 8 Desember 2016, regu penyelamat, termasuk ratusan warga desa, menarik sisa-sisa dari puing pesawat yang hangus terbakar yang ditemukan beberapa ratus meter dari Distrik Abbottabad, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

Enam Penumpang Diperkirakan Tewas Setelah Pesawat Rusia Jatuh

Menurut saksi mata, bagian dari pesawat itu terbakar lebih dari lima jam pascakecelakaan. Para regu penyelamat mengangkat jenazah manusia yang hangus untuk dipindahkan ke kantung jenazah lalu dibawa dengan ambulans ke Islamabad untuk diidentifikasi.

"Mayat-mayat itu hangus terbakar. Kami sampai tidak bisa mengenali apakah mereka adalah perempuan atau laki-laki," kata seorang warga desa yang menolak untuk memberikan identitasnya.

Keluarga Cerita Kiprah Kapten Mirza yang Pernah Ikut Operasi Militer

Sementara itu, di ibu kota Islamabad, Kepala Maskapai PIA, Azam Saigol mengatakan, pesawat yang jatuh jenis ATR-42 turboprop yang mengalami kegagalan satu mesin dan sempat mengeluarkan panggilan 'Mayday' pada pukul 04:14 waktu setempat.

"Satu menit setelah laporan pesawat mulai turun sebelum menghilang dari radar pukul 04:16. Pesawat kami sudah menjalani cek di bulan Oktober dan 'baru' berusia 9 tahun. Pilot pun sudah menempuh lebih dari 12 ribu jam terbang," ungkap Azam.

Saat ini, kata dia, fokusnya mengangkut seluruh mayat dan bersumpah akan membuka pintu selebar-lebarnya untuk penyelidikan menyeluruh. Dilaporkan juga, dari 48 orang tiga di antaranya orang asing yang ikut tewas. Mereka berasal dari Austria dan China. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya