Usai Sakit, Ratu Elizabeth II Tampil di Depan Publik

Ratu Inggris Elizabeth II dan suaminya, Pangeran Philip.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Ratu Inggris, Elizabeth II, menghadiri kebaktian di sebuah gereja untuk pertama kali setelah demam tinggi yang menyerang kesehatannya.

Ratu Elizabeth II Diisukan Meninggal karena COVID-19, Ini Faktanya

Ia bergabung dengan para bangsawan senior, termasuk para bangsawan Edinburgh dan Cambridge beserta para istrinya, di Gereja St Mary Magdalene, Sandringham, Norfolk. Mengutip situs Theguardian, Senin, 9 Januari 2017, Elizabeth merindukan kehadiran rutinnya di gereja pada hari Natal dan Tahun Baru karena menderita gangguan pernapasan.

Ia bersama suaminya, Duke of Edinburgh, Pangeran Philip, terpaksa menunda perjalanan mereka dari Istana Buckingham ke Norfolk setelah Sang Ratu jatuh sakit menjelang Natal pada tahun lalu.

Ratu Elizabeth II Ternyata Penggemar Arsenal

Ratu yang datang dengan didampingi Pangeran Philip disambut oleh kerumunan kecil orang. Perempuan berusia 91 tahun ini mengenakan gaun berwarna biru royal dengan selimut biru muda yang terlihat di pangkuannya saat mereka melewati gerbang menuju gereja.

Keluarga Kate Middleton juga terlihat hadir dalam kebaktian itu. Kate tampak anggun dengan mengenakan mantel hijau, topi bulu berwarna abu-abu, dan sepatu hak hitam. Ia berjalan ke gereja bersama Pangeran Williams.

Ratu Elizabeth Positif COVID-19 di Usia 95 Tahun, Ini Gejalanya

Mereka tidak membawa serta putra dan putrinya, Pangeran George dan Putri Charlotte. Sementara itu, Pippa Middleton, adik Kate, terlihat mengenakan mantel kuning kecokelatan berkancing dua dan topi Trilby. Ia datang bersama tunangannya, James Matthews.

Akibat jatuh sakit, Ratu pun melewatkan kebaktian Natal yang selalu dihadiri setiap tahun selama hampir tiga dekade ini. Sejak dikabarkan sakit, Ratu juga tak pernah tampil di hadapan publik.

Meski demikian, pidato tahunan Ratu masih tetap dipublikasikan pada hari Natal lalu. Dalam pidatonya, ia mengatakan untuk memecahkan masalah global diperlukan kerja sama kolektif agar bisa berdampak positif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya