- Reuters
VIVA.co.id – Hari ini 72 tahun silam. Pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler, memutuskan untuk mengurung diri bersama pasangan yang baru dinikahinya, Eva Braun, di bunker bawah tanah.
Keputusan ini dilakukan karena Tentara Merah Uni Soviet sudah memasuki Ibu Kota Jerman, Berlin. Ia dan Braun menetap di bunker selama 105 hari sampai akhirnya kedua pasangan itu memutuskan bunuh diri dengan meminum pil sianida.
Mengutip situs History, Hitler tinggal di bunker yang kedalamannya mencapai 55 kaki di bawah Markas Besar Nazi di Berlin. Di dalam bunker tersebut ada 18 kamar kecil dengan fasilitas air dan pasokan listrik tersendiri.
Dengan demikian, meski seluruh markas Nazi dihancurkan pasukan Sekutu, hal itu tidak mengganggu pasokan air dan listrik di bunker. Hitler menghabiskan sebagian besar waktunya di bunker bersama sejumlah tokoh penting, antara lain Hermann Goering, Heinrich Himmler, dan Joachim von Ribbentrop, selain istrinya, Eva Braun.
Pertemuan Eva Braun dan Hitler berawal saat ia bekerja sebagai asisten fotografer resmi sang Fuehrer. Braun menghabiskan waktu dengan Hitler dengan bermain ski dan berenang. Ia merupakan sosok yang setia kepada Hitler sampai akhir hayatnya.
Setelah berakhirnya Perang Dunia II dan kekalahan Jerman oleh Tentara Merah beserta Sekutu, Hitler dan Braun memutuskan bunuh diri. Namun, para jenderal yang mendampingi Hitler tidak satu suara. Ada yang kabur, ada pula yang berkomitmen bunuh diri.
Membandingkan Kehidupan di Uni Soviet dan Rusia Pada Masa Perang
Setelah invasi pasukan Rusia ke Ukraina, kehidupan warga Rusia mulai berubah cepat. Perbatasan ditutup, nilai rubel terus turun dan harga barang-barang mulai naik.
