Demo Anti-Trump Rusuh, Rusak Gedung dan Bakar Mobil

Bentrok di Washington saat pelantikan Donald Trump.
Sumber :
  • Reuters/Adrees Latif

VIVA.co.id – Selama pelantikan Presiden AS Donald Trump, pada Jumat 20 Januari 2017, jalan-jalan di Washington dipenuhi bentrokan. Bentrokan terjadi antara massa anti-Trump dengan polisi. Para aktivis yang terlibat aksi kekerasan di jalanan nampak menggunakan pakaian serba hitam.

Berapa Jumlah Warga AS yang Hadir di Pelantikan Trump?

Seperti dilansir Reuters, Sabtu 21 Januari 2017, pengunjuk rasa itu berjumlah ratusan orang. Mereka terlihat berbaris melalui jalan-jalan di pusat kota. Beberapa kelompok dari mereka terlibat bentrok dengan melemparkan batu dan botol ke arah polisi. Sementara aparat keamanan membalas dengan menembakkan gas air mata. Sebuah helikopter nampak terbang rendah terus memantau bentrokan.

Di sebuah titik di sudut jalan, beberapa pengunjuk rasa merusak mobil milik kepolisian. Mereka kemudian segera berlalu sambil bersorak puas. Terlihat pula pengunjuk rasa dengan menggunakan topeng dengan tongkat bisbol menghancurkan beberapa jendela sebuah bank, dan gerai McDonald. Objek itu mereka jadikan target karena dianggap sebagai simbol kapitalisme Amerika Serikat. Terlihat pula beberapa kendaraan dibakar, termasuk limusin hitam dan sebuah truk milik sebuah stasiun televisi. 

Pasca Pelantikan Trump, IHSG Berpotensi Menguat

Polisi mengatakan, setidaknya 95 orang ditangkap dan dua petugas terluka dalam bentrokan dengan para aktivis.

Berbagai kelompok protes juga tersebar di seluruh kota meneriakkan slogan-slogan anti-Trump dengan membawa poster dengan beragam tulisan. Mereka menganggap Trump tak patut jadi presiden dan membuat takut masyarakat.

Pesohor Ramaikan Unjuk Rasa Anti-Trump

"Kami mendukung hak semua orang di negeri ini, tidak peduli apa kebangsaan, apa agama, warna kulit mereka, untuk dihormati sebagai manusia, dan orang ini tidak menghormati siapa pun," kata Ben Allen, seorang pensiunan guru berusia 69 tahun dari San Francisco yang ikut dalam aksi. 

Sementara pendukung Trump, Ryan Shiring (21), bersama teman-temannya berharap tak ada kekerasan yang meluas terjadi di sana. "Kami pikir memang akan ada protes, tapi kami tidak berharap kekerasan," kata Shiring, seorang mahasiswa dari Hartford, Connecticut. "Kami berharap alih kekuasaan ini benar-benar damai."

Sementara itu, Wali Kota Washington Muriel Bowser, mengutuk kekerasan yang terjadi saat pelantikan Donald Trump. Pihaknya mengatakan mengerahkan 28.000 petugas untuk mengamankan Washington.

Tak jauh dari Gedung Putih, Bob Hrifko, anggota bikers untuk kelompok Trump, dipukul di bagian wajah dengan kursi aluminium ketika ia mencoba campur tangan dalam perkelahian yang melibatkan polisi dan pengunjuk rasa. "Aku tahu, hukum dan ketertiban dan semua itu. Kita perlu lebih banyak pesanan. Ini tidak benar," kata Hrifko, yang mengalami luka di bawah matanya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya