Kunjungi Myanmar, Menlu RI Serahkan Bantuan Kemanusiaan

Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi saat mengunjungi Myanmar
Sumber :
  • Kementerian Luar Negeri RI

VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno L. P. Marsudi memberikan bantuan kemanusiaan dari Indonesia sebanyak 10 kontainer makanan dan pakaian, di Sittwe, Rakhine State, Myanmar, Sabtu, 21 Januari 2017.

Rusia Invasi Tetangganya, Ridwan Kamil Monitor Warga Jabar di Ukraina

Menurut keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Sabtu 21 Januari 2017, selain menyerahkan bantuan kemanusiaan, Retno akan meresmikan dua sekolah Indonesia di Sittwee. Sekolah itu dibangun dari donasi masyarakat Indonesia. Rakhine mayoritas dihuni oleh Muslim Rohingya.

Dalam kunjungan kerja ke Myanmar selama dua hari itu, Retno telah melakukan serangkaian pertemuan pada Jumat siang, 20 Januari 2017. Retno menggelar pertemuan dengan Permanent Secretary Kementerian Luar Negeri Myanmar,  HE. U Kyaw Zeya.

Pemerintah RI Kecam Tindakan Rusia yang Melanggar Teritori Ukraina

Pada pertemuan tersebut, Retno menyampaikan beberapa perkembangan terbaru, khususnya perkembangan positif dari pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Kuala Lumpur, Malaysia.

Sementara U Kyaw menyampaikan, pemerintah Myanmar menyambut baik kunjungan Menteri Luar Negeri RI. Dia juga menyampaikan apresiasi positif berbagai inisiatif Indonesia dalam mendukung pembangunan Myanmar.

Belasan Negara Minta Warganya Tinggalkan Ukraina, WNI Aman

Retno juga mengadakan pertemuan dengan Kepala Perwakilan United Nation High Commissier for Refugees (UNHCR) dan United Nation Development Programme (UNDP), serta Anggota Komisi Penasihat Rakhine State.
  
Selain itu, Retno berkesempatan mengunjungi Indonesian International School Yangon. Di sekolah itu, dia disambut dengan tarian Saman oleh siswa-siswi Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas dari 34 negara. 

Sekolah Indonesian International School Yangon ini dibuka sejak tahun 1967 dan saat ini memiliki 549 orang murid. (mus)
 

Gedung administrasi regional di Kharkiv, Ukraina, hancur dirudal Rusia

Indonesia Tetap Bersikap Bebas Aktif Soal Konflik Rusia-Ukraina

Kementerian Luar Negeri RI menegaskan, sikap bebas aktif dalam konflik Rusia-Ukraina ini berarti tidak memihak pada negara-negara tertentu.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2022