Hak Pembantu Indonesia

Warga Malaysia Keberatan Gaji PRT Rp 2,2 Juta

VIVAnews - Usulan Indonesia mengenai standar gaji pembantu di Malaysia ternyata mendapat tentangan dari kalangan majikan di Negeri Jiran. Gaji bulanan minimum untuk pembantu rumah tangga asal Indonesia sebesar RM800 (sekitar Rp2,2 juta) masih dianggap terlalu mahal.

Demikian menurut kalangan pengusaha di Malaysia seperti yang dikutip media setempat. "Tidak semua dari kita yang mendapat penghasilan besar. usaha kami harus maju dulu, baru permintaan itu bisa disanggupi," kata Pishol Ishak, ketua Asosiasi Agen Tour and Travel Malaysia (Matta) cabang negara bagian Keddah, seperti dikutip laman harian The Star, Senin 7 September 2009.

Ishak mengungkapkan bahwa banyak mitra usahanya yang tergabung dalam Matta pun tak sanggup memberi gaji bulanan RM800 kepada karyawan, apalagi untuk mengupah pembantu rumah tangga.  

Dia pun menyerukan agar penentuan gaji dilakukan secara rasional. "Ekspektasi gaji harus memperhatikan pendapatan rata-rata warga Malaysia, sama besarnya dengan penghargaan kita atas peran para pembantu, terutama dari Indonesia," lanjut Ishak.

Sementara itu Ketua Federasi Manufaktur Malaysia untuk kawasan utara, OK Lee, mengungkapkan kekhawatiran para angggota bila pemerintah setuju dengan standar gaji minimum sebesar RM800 untuk pembantu rumah tangga Indonesia. Pasalnya, masih banyak pekerja lokal yang menerima pendapatan lebih rendah.

"Ini bakal menimbulkan kemarahan bagi para pekerja. Kita harus seimbang. Kebijakan demikian sulit diterapkan di tengah krisis ekonomi," kata Lee seperti dikutip The Star. 

Sebelumnya, Duta Besar Indonesia, Da'i Bachtiar, seperti dinyatakan dalam beberapa media, mengungkapkan harapan agar gaji pembantu asal Indonesia mendapat bayaran yang layak. Indonesia dalam beberapa bulan terakhir menghentikan pengiriman pembantu rumah tangga ke Malaysia karena banyaknya kasus penganiayaan dan kesewenang-wenangan yang dilakukan para majikan di Malaysia.

Sampai kini, sebanyak 294.115 warga Indonesia bekerja di Malaysia sebagai pembantu rumah tangga. 

Berita Terfavorit:
1. Siaran Langsung Bunuh Diri di Internet
2. "Jangan Mendekat, Kapalmu Aku Bom"
3. Sir Alex Ferguson Pandai Bersilat Lidah
4. Keledai Gantikan Wajah Valentino Rossi
5. Kampanye Hitam Mulai Bermunculan

Kasus Pemalsuan Surat Lahan, Gubernur Kepri Sebut Bisa Diselesaikan dengan Musyawarah
Seorang pria Palestina membawa mayat seorang anak yang tewas akibat serangan Israel. (ilustrasi)

Biadab! Israel Eksekusi Anak Palestina Beramai-ramai dari Usia 4-16 Tahun

Kesaksian yang terdokumentasi telah dikumpulkan mengenai eksekusi anak-anak Palestina di Gaza oleh pasukan pendudukan Israel di dalam dan di sekitar Rumah Sakit Al-Shifa.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024