Malaysia Tetap Autopsi Kim Jong-nam meski Ditekan Korut

Kim Jong-nam, Kakak Tiri Kim Jong-un, Pemimpin Korea Utara yang Dibunuh
Sumber :
  • Joongang Ilbo/News1 via REUTERS

VIVA.co.id - Korea Utara belakangan berkukuh menolak memberikan sampel Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) Kim Jong-nam, saudara tiri Kim Jong-un yang tewas dibunuh secara berencana di Malaysia. Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia, Kang Chol, pada Jumat kemarin, menuduh Malaysia sengaja menolak memberikan jenazah Kim dengan segera ke negaranya, lantaran bersekongkol dengan pihak luar.

5 Negara dengan Militer Aktif Terbanyak di Dunia, Ada Indonesia?

Atas tudingan itu, Malaysia pun mengomentari pernyataan Kang Chol. Menteri Kesehatan Malaysia, Datuk Seri Dr S. Subramaniam, membantah tudingan itu. Malaysia dikatakan Subramaniam, hanya menjalankan prosedur hukum yang berlaku di negaranya, di mana ada proses yang perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum jenazah itu benar-benar dikembalikan ke pihak keluarga.

Subramaniam menegaskan, sampel DNA tentu dibutuhkan untuk proses autopsi dan Korut diminta untuk mematuhi aturan hukum yang berlaku di Negeri Jiran Malaysia. "Korea Utara dapat menolak atau menunjukkan ketidaksetujuan. Tapi kami melakukan hal-hal (seperti autopsi) menurut hukum kami. Sesuatu terjadi di negara kami, kami tidak melakukannya sesuai dengan hukum mereka," ujar Subramaniam seperti dilansir The Star, Sabtu 18 Februari 2017.

Negara Sahabatnya Diserang Teroris, Kim Jong Un: Korea Utara Bersama Rusia

Subramaniam menegaskan, Malaysia akan memberikan jenazah Kim Jon-nam ke pihak kepolisian menunggu laporan toksikologi yang kemungkinan hasilnya akan keluar pekan ini. "Jika pembunuhan atau kematian (terjadi) di negara kami, ada proses yang kami lalui. Tidak ada jalan pintas dalam forensik," tutur Subramaniam. "Kami ingin mendapatkan hasil yang benar sebelum melepaskannya."

Kim Jong-nam tewas karena racun mematikan yang disemprotkan dua wanita di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. Satu tersangka diidentifikasi merupakan warga negara Indonesia, Siti Aisyah, dan satu lagi Doan Thi Huong, perempuan asal Vietnam.

PM Jepang Berencana Perbaiki Hubungan dan Bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un

Polisi saat ini masih memburu tiga pria lainnya, setelah seorang pria yang juga dicurigai menjadi dalang pembunuhan berencana itu ditangkap otoritas berwenang setempat.

Ilustrasi bendera Korea Utara.

Deretan Aturan Nyeleneh yang Mengatur Kehidupan Korea Utara di Era Kim Jong Un

Korea Utara, salah satu negara yang paling terisolasi dan diperintah otoriter di dunia, dipimpin oleh keluarga Kim yang mempertahankan kekuasaannya dengan tangan besi ini

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024