28-02-1987: AS-Soviet Sepakati Perjanjian Pembatasan Nuklir

Reagan dan Gorbachev.
Sumber :
  • www.nato.int

VIVA.co.id – Hari ini 30 tahun silam. Pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev menyatakan siap menandatangani perjanjian dengan Amerika Serikat yang dirancang untuk menghilangkan rudal nuklir kedua negara dari Eropa.

10 Negara dengan Tentara Terkuat di Dunia, Punya Jutaan Militer dan Ribuan Senjata Nuklir

Penawaran Gorbachev ini merupakan terobosan baru dalam negosiasi dan penandatanganan perjanjian The Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) pada Desember 1987, seperti dikutip situs History.

Gorbachev dan Presiden AS Ronald Reagan telah bergulat dengan isu pengurangan senjata nuklir di Eropa sejak 1985, di mana kedua pemimpin pertama kali bertatap muka untuk membahas masalah ini.

Bos Yakuza Ditangkap Usai Jual Uranium yang Digunakan Untuk Buat Senjata Nuklir

Pertemuan berikutnya dilakukan pada 1986, yang membahas penghentian perkembangan Strategic Defense Initiative (SDI) milik AS atau dikenal sebagai "Star Wars".

Namun, Reagan dan Gorbachev menghadapi tekanan tersebut demi mencapai penyelesaian. Reagan berada di bawah serangan pasukan "no-nuke", baik itu di AS maupun di Eropa Barat.

Tak Punya Senjata, Ukraina Songong Tantang Rusia Perang Nuklir

Pada akhir 1986 dan awal 1987, ia juga menghadapi dampak dari skandal Kontra-Iran, ketika pemerintahannya diduga terlibat pengadaan senjata ilegal dengan pasukan Iran dan Contra di Amerika Tengah.

Gorbachev ingin memotong persenjataan nuklir ini. Pertama, untuk meningkatkan martabatnya di panggung dunia. Kedua, memberikan beberapa bantuan yang sangat dibutuhkan untuk ekonomi Soviet yang kendur, lantaran beban pengeluaran anggaran militer Soviet yang besar-besaran.

Pada 28 Februari 1987, Gorbachev mengumumkan bahwa Uni Soviet bersedia melanjutkan negosiasi Perjanjian INF. Kali ini, ia menyarankan agar masalah rudal jarak menengah di Eropa disingkirkan dari isu tentangnya dan perjanjian kali ini merupakan perjanjian terpisah, tanpa penundaan.

Dengan kata lain, ia mendesak SDI termasuk ke dalam negosiasi itu. Tawaran Gorbachev menarik minat banyak pengamat di AS. Beberapa dari mereka menilai hal itu bukanlah sebuah kebetulan.

Keduanya kemudian bertemu pada Desember 1987 dan menandatangani Perjanjian INF, di mana Soviet bersedia mengeliminasi sekitar 1.500 rudal jarak menengah di Eropa, dan AS menghapus 750 rudal dengan jenis yang sama. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya