Kemlu Benarkan Jubaedah Tewas di Malaysia

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.
Sumber :
  • Viva.co.id/Dinia Adrianjara

VIVA.co.id – Kementerian Luar Negeri Indonesia membenarkan adanya tenaga kerja wanita asal Indonesia bernama Jubaedah (38) meninggal dunia di Malaysia.

Jokowi Sudah Minta Presiden Duterte Bantu Pembebasan Tiga WNI

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, pemerintah Indonesia memiliki prosedur tetap mengenai penanganan masalah TKI/TKW. Oleh karena itu, pihaknya bekerjasama dengan otoritas terkait di Malaysia untuk mengumpulkan bukti penyebab kematiannya.

"Apabila terbukti kematian Jubaedah diakibatkan karena pemukulan dan penganiayaan bukan jatuh dari tangga seperti yang dilaporkan oleh majikannya, maka akan diproses secara hukum oleh otoritas Malaysia. Kami sudah menyampaikan kepada keluarga dan pemulangan jenazah segera dilakukan," kata Retno, usai penandatanganan perjanjian bilateral dengan Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Marc Ayrault, di Jakarta, Selasa, 28 Februari 2017.

Video WNI yang Diculik Abu Sayyaf Minta Tolong Presiden Jokowi

Ia menambahkan perlindungan terhadap warga Indonesia di luar negeri sudah menjadi standard operating procedure (SOP) di seluruh KBRI di seluruh dunia.

Sementara, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, menegaskan bahwa Jubaedah, yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga ini, meninggal dunia di Jelutong, Penang," tuturnya.

Pengadilan Bebaskan Majikan Penyiksa TKW Asal Kupang Adelina Sau

Korban dilaporkan tewas pada Sabtu, 25 Februari lalu, sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Majikannya mengaku Jubaedah tewas lantaran terjatuh di rumahnya. Namun, polisi menemukan kejanggalan dalam kematian Jubaedah.

Pemeriksaan jenazah mengungkapkan Jubaedah memiliki beberapa cedera yang berkelanjutan, seperti patah tulang rusuk dan memar. Kini, Kepolisian Diraja Malaysia tengah memeriksa sang majikan atas tuduhan pelecehan.

Politikus Golkar Christina Aryani

DPR Titip Perlindungan WNI jadi Perhatian Calon Duta Besar RI

Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani, mengatakan proses uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test pada 13 calon Duta Besar. Perlindungan WNI juga disorot.

img_title
VIVA.co.id
2 Februari 2023