Menlu Retno: Siti Aisyah Diperlakukan Baik selama di Tahanan

Siti Aisyah, WNI yang menjadi tersangka pembunuh Kim Jong-nam.
Sumber :
  • Royal Malaysia Police/Handout via Reuters

VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, telah menerima akses kekonsuleran untuk Siti Aisyah – tersangka pembunuh Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Kesempatan ini langsung dimanfaatkan sebaik mungkin oleh KBRI untuk memeriksa kondisi perempuan itu, yang berasal dari Kota Serang, Banten.

Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat

Retno juga mengungkapkan bahwa Siti dalam keadaan baik-baik saja.

"Kami sudah menerima hak kekonsuleran. Tim kami di sana juga sudah bertemu dengan Siti Aisyah. Dia dalam keadaan baik dan diperlakukan secara baik pula selama ditahan," kata Retno di Jakarta, Selasa 28 Februari 2017.

Deretan Negara Paling Tak Percaya Tuhan di Dunia, Mayoritas di Benua Asia!

Selain itu, mantan Duta Besar RI untuk Belanda ini juga sudah menyampaikan pesan yang ingin diberikan SIti kepada keluarga. Begitu pula sebaliknya.

"Kami sudah memindai data sidik jari dan paspor Aisyah. Ternyata benar dan cocok. Untuk pidana mati belum ada keterangan lagi karena dia harus diproses di pengadilan," lanjut Retno.

Kim Jong Un Dikabarkan Punya Selingkuhan Seorang Penyanyi, Hingga Punya Anak Bersama

Akses Lamban

Seperti diketahui, lambannya pemberian akses kekonsuleran atas Siti dinilai sebagai bentuk penghambatan perlindungan terhadap warga negara.

Sehari sebelum pembunuhan kakak tiri Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara, Siti menggelar pesta malam satu hari peristiwa tersebut. Ia bersama teman-temannya menggelar pesta meriah di sebuah klub malam eksklusif di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu malam, 12 Februari.

Hal ini terungkap dari pernyataan salah satu teman dekat Siti, yang mengatakan bahwa Siti menggelar pesta untuk merayakan hari ulang tahunnya. "Saya tidak percaya Siti Aisyah akan membunuh seseorang hanya untuk uang. Itu tidak mungkin. Saya pikir dia telah dijebak," katanya, yang identitasnya dirahasiakan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya