- Dok. Media Center Haji (MCH).
VIVA.co.id – Pembahasan kuota haji Indonesia akan menjadi salah satu topik yang akan dibahas dalam kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud. Hal ini mengingat Indonesia adalah negara dengan kuota haji serta berpopulasi Muslim terbesar di dunia.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed AlShuibi, mengatakan bahwa pemberian kuota haji untuk setiap negara ditentukan oleh persentase jumlah penduduk Muslim negara bersangkutan.
Penambahan kuota haji, menurut Osama, masih terus dibahas oleh pemerintah Saudi mengingat perluasan di Masjidil Haram terus dilakukan.
"Berkaitan dengan waiting list (daftar tunggu) haji yang begitu panjang, kami masih mencari solusi untuk Indonesia. Namun harus diketahui bahwa kapasitas Masjidil Haram sangat terbatas, sehingga penambahan kuota sangat berkaitan dengan perluasan masjid," ujar Osama, di Kedutaan Arab Saudi, Jakarta, Selasa, 28 Februari 2017.
Ia pun berharap agar daftar tunggu calon jemaah haji Indonesia dapat berkurang. Namun, sekali lagi Osama mengingat, melihat kapasitas Masjidil Haram yang masih terbatas, maka sejauh ini penambahan kuota haji masih belum bisa dipastikan.
Kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia ini adalah kali pertama sejak Raja Faisal pada 1970 silam. Selain itu, lawatan ini merupakan kunjungan balasan, karena sebelumnya Presiden Joko Widodo mengunjungi Arab Saudi pada 2015. Raja Salman dan rombongan akan berada di Indonesia dari 1-9 Maret 2017.
Empat hari untuk agenda kenegaraan, sedangkan sisanya akan digunakan untuk berlibur di Nusa Dua, Bali. Osama juga menekankan bahwa selama kegiatan raja dan rombongan di Bali, semua kegiatan kehidupan setempat akan berjalan secara normal.
Pemerintah Saudi juga berkomitmen dengan pihak berwenang Indonesia untuk tidak mengganggu kegiatan secara umum. (ase)
Kemenag Pastikan 75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
Saat ini, data jemaah haji Indonesia yang masuk sebanyak 216.692. Dari jumlah itu, sebanyak 207.527 jemaah datanya sudah diverifikasi untuk diajukan penerbitan visanya.
