Sekolah di Jerman Larang Siswa Muslim Salat

Warga Muslim Jerman salat di Masjid Merkez Buyuk Cami, Dortmund.
Sumber :
  • REUTERS/Ina Fassbender/Files

VIVA.co.id – Sekolah Johannes Rau di Wuppertal, Jerman Barat, menerbitkan larangan ibadah salat bagi siswa Muslim di sekolah. Hal ini memicu perdebatan sengit di media sosial.

Anggota Parlemen Inggris Dinonaktifkan dari Partainya Karena Menjelekkan Islam

Mengutip situs Anadolu Agency, Jumat, 3 Maret 2017, perintah yang dikeluarkan pada 16 Februari lalu ini berisi bahwa para murid Muslim dilarang berwudu di toilet dan beribadah salat di lingkungan sekolah.

Selain itu, seluruh guru juga diwajibkan menegur dan melapor apabila terdapat siswa yang tidak mengikuti aturan. Perintah tertulis ini disetujui dan ditandatangani oleh Kepala Sekolah Johannes Rau, Christiane Genschel dan Wakil Kepala Sekolah, Rainer Kokenbrinker.

5 Negara Terang-terangan Ada Gerakan Islamophobia

"Ibadah salat tidak kami toleransi di sini," bunyi perintah tersebut.

Kendati demikian, Genschel menilai bagi guru yang siswanya kedapatan tidak mengikuti aturan harus menegur dengan cara 'ramah'. Larangan salat ini adalah bentuk dari ketakutan terhadap Islam (Islamophobia), khususnya saat Polisi Khusus Jerman melakukan penggerebekan terhadap para pengikut kelompok ISIS.

New York City Schools Provide Learn about Antisemitism, Islamophobia

Akan tetapi, larangan kontroversial ini didukung penuh oleh partai sayap kanan Jerman, Alternatif untuk Jerman (AfD / Alternative fur Deutschland). Dalam sebuah posting Facebook, Kamis, 2 Maret lalu, Dewan Pimpinan Daerah AfD di Wuppertal berpendapat langkah itu telah menunjukkan sekali lagi kebijakan migrasi yang gagal yang diprakarsai partai-partai lama.

Jerman memiliki penduduk Muslim terbesar kedua di Eropa Barat, atau sebesar empat juta jiwa Muslim. Konstitusi Jerman menjamin kebebasan beragama seluruh warganya. Sebab, tidak ada pasal eksplisit yang melarang beribadah di sekolah.

Namun hal itu berubah pada 2011, di mana Pengadilan Federal Administrasi Wilayah Leipzig menyetujui larangan salat di sekolah dengan alasan 'mengancam perdamaian sekolah'. Pengadilan juga sepakat bahwa 'perdamaian sekolah' lebih penting daripada hak-hak individu. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya