Wartawan Protes kepada Menlu AS

Menteri Luar Negeri AS, Rex Wayne Tillerson di Washington DC, AS.
Sumber :
  • REUTERS/Kevin Lamarque

VIVA.co.id – Wartawan yang biasa meliput di Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengungkapkan kekecewaannya, lantaran Menteri Luar Negeri Rex Tillerson, tidak mengajak mereka dalam lawatan kerjanya ke luar negeri.

Lebih 20 Orang Mundur atau Dipecat Trump, Nomor 4 Kece

Seperti diketahui, mantan petinggi perusahaan minyak dan gas, ExxonMobil, itu berencana untuk berkunjung ke Asia pada pekan depan. Namun para juru tulis ini mengaku tidak mengetahui sama sekali mengenai agenda tersebut.

Sontak, wartawan ini menentang keras apa yang dilakukan Tillerson. Sebab, mereka mengaku baru kali pertama seorang Menteri Luar Negeri enggan mengajak wartawan meliput ke luar negeri.

Alasan Donald Trump Pecat Menlu AS Rex Tillerson

Mereka, para wartawan yang terdiri dari kepala biro dan redaktur, termasuk perwakilan dari CNN, telah mengirimkan surat ke Departemen Luar Negeri sejak awal pekan ini untuk mendesak dan membuat pengaturan keikutsertaan mereka dalam lawatan luar negeri Tillerson.

Akan tetapi, tidak ada indikasi bahwa Tillerson mengubah keputusannya. Pada Jumat, 10 Maret lalu, Sekretaris Pers Gedung Putih, Sean Spicer, mengklaim bahwa apa yang dilakukan Tillerson adalah untuk menghemat anggaran, karena memakai pesawat kecil tanpa ruang untuk wartawan.

Donald Trump Pecat Menlu AS

Sedikit informasi, anggaran Departemen Luar Negeri AS pada tahun ini mengalami pemotongan sebesar 30 persen, untuk dialihkan ke Departemen Pertahanan (Pentagon). Meski begitu, apa yang dilakukan Tillerson kepada wartawan ini dianggap sebagai langkah untuk menjaga jarak.

Menurut Koresponden NBC, Andrea Mitchell, sejak resmi menjabat Menlu, Tillerson juga belum menggelar konferensi pers. Dalam pertemuannya dengan sejumlah pejabat, ia telah mengabaikan pertanyaan-pertanyaan dari wartawan.

"Aksi 'diam' Tillerson ini sangat aneh. Departemen Luar Negeri adalah departemen terpenting setelah Presiden, yang mewakili Amerika Serikat," kata mantan Koresponden Reuters, Carol Giacomo, sekarang anggota dewan editorial New York Times, seperti dikutip situs CNN, Sabtu, 11 Maret 2017. Tak hanya itu, Tillerson juga belum melantik Sekretaris Pers. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya