- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id – Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin, menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Indonesia yang turut mengecam insiden pemboman di Stasiun St. Petersburg, Senin, 3 April kemarin.
"Saya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas sikap Indonesia yang turut mengecam tindakan brutal tersebut. Banyak media di Indonesia yang juga menyoroti dan memberitakan insiden pemboman ini," kata Galuzin kepada wartawan di Jakarta, Rabu 5 April 2017.
Ia mengatakan, insiden pemboman yang menewaskan belasan orang dan melukai puluhan lainnya merupakan tindakan brutal dan mengancam stabilitas dan keamanan. Namun, Galuzin menegaskan bahwa seluruh warga Rusia sangat kuat dan tidak panik pascainsiden tersebut.
"Masyarakat Rusia sangat kuat dan memiliki ide besar untuk saling membantu satu sama lain. Saat ini otoritas berwenang juga telah melakukan langkah yang terbaik untuk mengembalikan keamanan," ujar Galuzin.
Berdasarkan hasil penyelidikan, telah diidentifikasi bahwa Akbarjon Djalilov merupakan pelaku yang bertanggung jawab atas ledakan bom di kota terbesar kedua di Rusia itu. Ia merupakan naturalisasi yang lahir di Kyrgyzstan Selatan pada 1995.
Hakim India Hukum Mati 38 Terdakwa Ledakan Bom 2008
38 orang terdakwa tersebut terbukti melakukan serangkaian ledakan di kota Ahmedabad India yang menewaskan 50 orang dan melukai 200 orang lainnya.
