Rusia Tegaskan Tetap Dukung Bashar al Assad

Petugas medis memberikan pertolongan pada korban serangan kimia di Suriah.
Sumber :
  • Reuters/Dogan News Agency

VIVA.co.id – Rusia menyatakan tetap mendukung Presiden Suriah Bashar al Assad. Meski isu serangan bom kimia sedang keras menimpa Assad.

Militer Rusia dan Suriah Hancurkan Rumah Sakit Darurat Militan Suriah

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengumumkan bahwa Rusia akan tetap melanjutkan operasi militernya untuk mendukung rezim Suriah dan Presiden Bashar al Assad. Peskov mengatakan bahwa ia juga terlibat dalam negosiasi. Rusia akan mempertahankan pendapatnya saat Sidang Darurat Dewan Keamanan PBB, bahwa serangan kimia itu justru dilakukan oleh kelompok oposisi.

Seorang Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskow mengatakan, draft resolusi yang ditawarkan oleh PBB "tidak bisa diterima," dan dilandaskan oleh informasi yang salah. Rusia juga mengatakan, bahwa itu bisa semakin mengguncang stabilitas di wilayah tersebut.

Biadab, Pesawat Militer Rusia Tembaki Anak-anak Suriah utara

Peskov menegaskan, bahwa sikap Rusia terhadap Presiden Suriah Bashar al Assaad tidak berubah.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Menteri Pertahanan Rusia menjelaskan bahwa gas beracun yang telah menewaskan 72 orang, 20 diantaranya adalah anak-anak, di sebelah barat Suriah, berasal dari kebocoran yang terjadi di gudang senjata milik oposisi, tak lama setelah militer Suriah melancarkan serangan di wilayah tersebut.

Perang Suriah: Mengapa Pertempuran Idlib Begitu Penting?

Sementara itu Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan, mengingatkan Rusia dan Iran akan tanggung jawab mereka untuk membantu mencegah terjadinya kekerasan dalam masa gencatan senjata di Suriah setelah terjadinya serangan kimia di Idlib.

picture-alliance/dpa/M. Said

Putin dan Assad Dituduh Lakukan Kejahatan Perang di Suriah

Rusia dan Suriah dituduh melakukan pelanggaran HAM.

img_title
VIVA.co.id
16 Oktober 2020