Respons Serangan AS ke Suriah, Rusia Kirim Kapal Perang

Serangan Rudal Jelajah Tomahawk Amerika Serikat ke Suriah.
Sumber :
  • Ford Williams/Courtesy U.S. Navy/Handout via REUTERS

VIVA.co.id – Rusia mengerahkan kapal fregat Laksamana Grigorovich ke Laut Mediterania sebagai respons atas serangan Amerika Serikat yang menembakkan 59 rudal Tomahawk ke Pangkalan Udara Shayrat, Suriah.

Senjata Kimia, Senyap dan Mematikan

Pengerahan kapal perang tersebut atas perintah Presiden Vladimir Putin. Mengutip situs Mirror, Sabtu, 8 April 2017, sumber Moskow mengatakan, Grigorovich dipersenjatai dengan rudal jelajah Kalibr, dan langsung diperintahkan menuju Mediterania dari Armada Laut Hitam.

"Kapal fregat dipersenjatai dengan rudal jelajah Kalibr, dan akan mengunjungi basis logistik di Pangkalan Militer Rusia di Tartus, Suriah," ungkap sumber yang enggan menyebut identitas.

3 Ayat Al Quran yang Kerap Dikutip Vladimir Putin dalam Pidatonya

Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan, sistem pertahanan udara Suriah akan ditingkatkan setelah serangan rudal jelajah Tomahawk milik AS.

Tak hanya itu, Rusia juga menyindir efektivitas serangan AS yang dinilainya 'sangat rendah'. Hal ini dikarenakan, dari 59 rudal yang ditembakkan, hanya 23 yang mencapai target. Sementara itu, sisanya keluar dari target dan jatuh di lokasi yang salah.

Anak Presiden Putin Meninggal Usai Suntik Vaksin Corona, Cek Faktanya

Pemerintah Suriah mengumumkan bahwa sembilan orang tewas, termasuk empat orang anak, dalam serangan rudal AS. Dilaporkan juga, enam unit jet tempur MiG-21 ikut hancur.

Aksi militer sepihak AS ini memicu amarah Putin, dan dikhawatirkan menyeret konflik terbuka antara Rusia dan Barat (AS dan Uni Eropa). (art)

Ilustrasi kebocoran gas.

Kebocoran Gas Klorin Tewaskan 12 Orang dan 251 Terluka di Yordania

Kebocoran itu terjadi setelah tangki berisi 25 ton gas klorin yang diekspor ke Djibouti jatuh saat diangkut, kata para pejabat.

img_title
VIVA.co.id
28 Juni 2022