AS Klaim Investasinya Terus Meningkat di Indonesia

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan Jr.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dinia Adrianjara

VIVA.co.id – Duta Besar Amerika Serikat di Indonesia, Joseph R Donovan Jr., mengakui bahwa ada peningkatan investasi yang cukup signifikan. Ini terutama sejak Joko Widodo menjabat sebagai Presiden pada 2014.

Jimly Asshiddiqie: Menlu AS Datang Bujuk RI Tak Berpihak ke China

"Di Indonesia ada 35 perusahaan Amerika yang nilai investasinya mencapai Rp845 triliun. Meski saya yakin angka totalnya pasti lebih dari itu. Investasi ini bahkan terus meningkat secara signifikan sejak Presiden Joko Widodo menjabat," katanya, di Jakarta, Selasa 11 April 2017. 

Peningkatan investasi ini diantaranya di sektor produk konsumen dan sumber daya alam (SDA). Ia pun mengakui beberapa perusahaan AS datang ke Indonesia karena kekayaan alam seperti minyak, gas, mineral dan agrikultur. 

Mengenal Sung Yong Kim, Dubes Baru Amerika Serikat untuk Indonesia

Sementara itu, beberapa perusahaan lainnya juga tertarik berinvestasi di Indonesia karena ukuran pasar domestik yang terbilang besar dan potensi yang lebih jauh di kelas menengah.

"Seiring dengan pertumbuhan Indonesia, maka perusahaan AS ikut tumbuh bersama di sini," ujar Donovan. Tak hanya mengincar pasar domestik saja, namun peran Indonesia sebagai salah satu pemain kunci di kawasan Asia Tenggara dipandang sebagai posisi strategis bagi pebisnis dari Negeri Paman Sam ini. 

Jokowi Terima 7 Duta Besar Asing Baru, Dubes AS Curi Perhatian

Donovan mengatakan bahwa dengan berinvestasi di Indonesia, maka perusahaan-perusahaannya memiliki peluang untuk melayani 600 juta konsumen di kawasan Asia Tenggara, bahkan konsumen global. "Indonesia bisa menjadi basis perusahaan apabila ada kebijakan yang tepat, peraturan yang konsisten, serta dapat diprediksi," ungkapnya.

Kehadiran perusahaan AS juga menjadi jawaban bagi permintaan Presiden Joko Widodo yang menyerukan kepada perusahaan swasta untuk membantu meningkatkan infrastruktur, menciptakan lapangan kerja dan membantu meningkatkan produktivitas. (ren)

Menlu AS Mike Pompeo bersama Menlu RI Retno Marsudi

AS Perpanjang Pembebasan Tarif Bea Masuk untuk Indonesia

Keputusan tersebut diambil setelah USTR melakukan review terhadap fasilitas GSP untuk Indonesia sejak 2018.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2020