- REUTERS/Kirill Kudryavtsev/Pool
VIVA.co.id – Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa kepercayaan antara Rusia dengan Amerika Serikat telah memburuk, sejak Donald Trump menjabat sebagai presiden.
"Dapat dikatakan bahwa tingkat kepercayaan dalam kerja sama, terutama dalam bidang militer, belum membaik, melainkan semakin memburuk," kata Putin dalam sebuah wawancara, seperti diberitakan Independent, Rabu 12 April 2017.
Ketika ditanya mengenai tuduhan bahwa pemerintah Suriah telah melancarkan serangan senjata kimia ke Provinsi Idlib beberapa waktu lalu, Putin mengatakan bahwa Damaskus telah menghentikan semua program senjata kimianya.
Ia berpendapat, apa yang terjadi pekan lalu di Idlib akibat dua kemungkinan yaitu bahwa serangan udara pemerintah Suriah telah menghantam gudang senjata kimia pemberontak yang melepaskan gas beracun. Kemudian insiden tersebut bertujuan untuk mendiskreditkan pemerintah Suriah.
Pada kesempatan sebelumnya, Putin juga telah mengklaim bahwa serangan kimia palsu di Suriah, bisa memicu serangan Amerika lebih lanjut. Pernyataan ini dikatakan, setelah Gedung Putih menuduh Rusia terlibat dalam "menutupi" serangan senjata kimia tersebut.
Namun, Menteri Pertahanan AS, James Mattis, mengatakan bahwa Amerika sangat yakin serangan gas sarin yang telah menewaskan 100 orang itu, dilakukan oleh rezim Presiden Suriah, Bashar al Assad.
Jenderal Mattis mengatakan rezim Assad dengan jelas telah merencanakan, mengatur, dan mengeksekusi serangan tersebut.
Selain itu, Presiden Trump juga menuduh Putin telah mendukung "orang jahat" di Suriah dan menyebut tindakan Presiden Suriah seperti "binatang”. Dia mengatakan dukungan Putin untuk Assad sangat buruk bagi Rusia dan sangat buruk bagi umat manusia. (one)
