Hari Buruh di Paris Rusuh, Polisi Terluka Serius

Rusuh pada saat May Day 2017 di Paris, Prancis.
Sumber :
  • REUTERS/Gonzalo Fuentes

VIVA.co.id – Peringatan hari buruh sedunia di Paris, Prancis, sempat diwarnai kericuhan yang menyebabkan sejumlah petugas polisi terluka dan menderita luka bakar. Sebagaimana dilansir Reuters pada Selasa, 2 Mei 2017, sedikitnya tiga petugas polisi mengalami cedera.

Ini Keluhan dan Permintaan Buruh Salatiga ke Ganjar

Sementara itu, media asing lainnya menyebutkan lima hingga enam petugas menjadi korban.

Pada Senin, 1 Mei 2017 di Paris, hari buruh atau May Day diperingati dengan massa buruh turun ke jalan termasuk para aktivis berbagai bidang. Di Kawasan Monumen Bastille Paris, bentrokan sempat terjadi tatkala para peserta aksi melemparkan bom molotov dan proyektil kepada polisi.

French Police Arrest 540 People in May Day Protest

Sempat terjadi kobaran api di beberapa titik yang menyebabkan seorang petugas menderita luka bakar yang serius.

Aksi May Day kali ini digelar kurang lebih sepekan sebelum pelaksanaan pemilihan putaran final calon presiden Prancis. Dua kandidat yang kini bersaing yaitu Marine Le Pen yang sejak lama dikenal sebagai figur kanan dari Partai Front Nasional (FN) dan Emmanuel Macron yang merupakan figur yang diusung sejumlah partai koalisi sentral.

Pemerintah Tangerang Gelar Pertandingan Bola Lawan 35 Serikat Buruh

Aksi May Day juga diwarnai protes sejumlah massa terhadap kandidat Le Pen yang menyuarakan solidaritas nasional kontra FN, dan juga pernah dilancarkan terhadap ayah Le Pen yakni Jean Marie Le Pen saat menjadi kandidat pada 2002.

Sementara itu, Marine Le Pen melalui akun Twitter-nya menyatakan sangat menyayangkan aksi mencederai polisi. Insiden itu, kata dia, sangat tidak bisa diterima.

Marine mengingatkan, tak akan ada lagi aksi anarkistis seperti itu di jalanan Paris. Le Pen dan ayahnya selama ini identik dengan isu tak ramah terhadap imigran, globalisasi, dan Islam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya