- REUTERS/Eric Feferberg/Pool
VIVA.co.id – Emmanuel Macron terpilih jadi Presiden Prancis menurut perhitungan yang dilakukan pascapemilihan yang berlangsung pada Minggu, 7 Mei 2017. Kemenangan Macron ini dianggap unik karena Macron dicatatat akan menjadi Presiden Prancis termuda. Pada usianya yang masih 39 tahun, Macron mengusung peran Prancis dalam globalisasi dan mendorong Prancis tetap berada di Uni Eropa.
Selain itu Macron juga diusung koalisi partai yang relatif tidak populer meloloskan presiden yakni dari koalisi partai sayap tengah Prancis. Dia mengalahkan Marine Le Pen, putri Politikus Jean Marie Le Pen yang juga pernah lima kali mencoba peruntungan "nyapres" namun gagal.
Macron mengungguli Le Pen cukup jauh dengan proyeksi suara sekitar 65,5 persen sedangkan 34,5 persen untuk Le Pen. Rival Macron, Le Pen, berasal dari partai sayap kanan yang konservatif dan menolak paham globalis pula dikenal anti terhadap imigran dan anti-Islam.
Macron dalam pernyataannya mengatakan bahwa keterpilihannya adalah babak baru Prancis untuk memulai tahapan yang lebih baik.
"Saya ingin menjadikannya sebagai lembaran baru yang penuh harapan dan penuh kepercayaan," kata Macron dikutip BBC.com, Minggu 7 Mei 2017.
Pascapemilihan, para pendukung Macron diketahui sengaja berkumpul untuk merayakan kemenangan di sekitar museum Louvre di Paris dan Macron sendiri tak lama mendatangi kerumunan pendukungnya itu.
"Malam ini Prancis menang. Banyak orang yang meragukannya namun keraguan itu karena tidak mengenal Prancis yang sesungguhnya," kata dia lagi.