Minta Upah Sendiri, Tangan Anak Ini Dipotong Majikan

Poster anti-kekerasan terhadap anak.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Seorang anak lelaki yang menuntut upahnya yang belum dibayarkan malah mengalami kekerasan dan penganiayaan dari sang majikan. Tangan anak lelaki berusia 13 tahun di Pakistan itu diketahui dipotong majikan perempuannya.

Penutupan Sekolah di Masa Pandemi Picu Lonjakan Pekerja Anak

Sebagaimana dikutip dari Daily Mail, remaja tersebut bekerja dengan upah 3.000 Rupee Pakistan atau senilai 22 Poundsterling untuk memberi makan ternak si majikan dan bekerja di rumah tangga di Sheikhupura sekitar 30 mil dari Lahore di Barat Laut Pakistan.

Namun ketika sang anak meminta upahnya dan mengatakan bakal berhenti jika tak dibayar, si majikan marah. Dia lalu menarik pekerja anak tersebut dan meletakkan tangan si anak ke mesin pemotong hingga jemarinya putus.

KPAI Soroti Soal Pekerja Anak

Foto-foto menunjukkan pada saat si anak menangis di tengah keluarganya yang miskin di Pakistan. Dia juga didampingi sang ayah yang ikut menangisi penganiayaan itu.

Korban disebutkan sempat dibawa ke rumah sakit. Namun dokter tidak bisa menyelamatkan jemarinya yang dipotong si majikan.

Komnas HAM Temukan Banyak Masalah di Gudang Mercon
Dua Ibu Rumah Tangga agen penyalur PMI ditangkap Polda NTB.

Rekrut Pekerja Anak dan Dikirim ke Turki, IRT Asal Lombok Ditangkap

Korban pekerja anak itu diiming-imingi gaji Rp21 juta per tiga bulan, dengan masa kontrak dua tahun untuk merawat orang lanjut usia.

img_title
VIVA.co.id
11 Januari 2022