Remaja Putri Ditemukan Tewas Setelah Tinggalkan Masjid

Muslimah berjilbab di Amerika Serikat.
Sumber :
  • REUTERS / Jim Bourg

VIVA.co.id – Seorang remaja muslimah di Amerika Serikat dipukuli dan diculik oleh sekelompok pria, setelah meninggalkan sebuah masjid di Virginia, pada hari Minggu, 18 Juni 2017, waktu setempat.

Pengantin Baru Gagal Bulan Madu di AS karena Suami Muslim

Serangan tersebut mulanya terjadi saat korban dan beberapa teman yang berjalan di luar masjid terlibat perselisihan dengan seorang pengendara mobil di wilayah Sterling. Perselisihan memuncak hingga akhirnya pengendara mobil tersebut keluar dan menyerang gadis itu.

Remaja tersebut dilaporkan hilang oleh teman-temannya yang memilih berlarian memisahkan diri saat terjadi penyerangan. Mereka mengaku tidak dapat menemukan temannya dan memerlukan waktu pencarian hingga berjam-jam lamanya di wilayah Fairfax dan Loudoun.

Kejahatan Antimuslim di AS Melonjak 91 Persen

Sekitar pukul 3 sore, jasad perempuan yang diyakini sebagai korban ditemukan di sebuah kolam di Sterling. Selama pencarian, pihak berwenang menghentikan seorang pengendara mobil yang mencurigakan dan menahannya. Ia diidentifikasi sebagai Darwin Martinez Torres, berusia 22 tahun.

Pemeriksaan media dan otopsi akan dilakukan pihak berwenang untuk mengonfirmasi identitas korban dan penyebab kematiannya, meskipun penyidik meyakini bahwa mayat yang ditemukan di kolam adalah gadis yang hilang.

DPR Dorong Kaukus Palestina Dibentuk di Seluruh Negara PUIC

"Serangan terjadi setelah adanya perselisihan antara pria dan gadis-gadis tersebut. Kami tidak mengesampingkan adanya ujaran kebencian sebagai motivasi untuk menyerang," kata petugas polisi, dikutip Reuters.

Seperti diketahui, jumlah insiden bias anti-Muslim di Amerika Serikat melonjak 57 persen pada 2016 menjadi 2.213, naik dari 1.409 pada tahun 2015. (one)

Source : Republika

Muslim AS Tewas Dicekik Polisi: "Allah Gagal Tolong Kamu"

Cuplikan video kematian Muslim kulit hitam oleh polisi AS terungkap.

img_title
VIVA.co.id
21 Agustus 2020