Suka Duka Prajurit TNI Rayakan Lebaran di Lebanon

Prajurit TNI menyantap hidangan khas Indonesia di Lebanon.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anwar Sadat

VIVA.co.id – Jika sebagian besar orang Indonesia merayakan hari Raya Idul Fitri bersama dengan keluarga besar di kampung halaman, lain halnya dengan  prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) 2016-2017.

Pesan Sakral Panglima Yudo Saat Melepas 850 Pasukan Batalyon Gerak Cepat TNI ke Kongo

Mereka merayakan hari raya Idul Fitri di daerah misi Lebanon, jauh dari keluarga. Para personel merayakan hari raya Idul Fitri bersama dengan tentara yang tergabung dalam misi perdamaian dunia dari negara lain.

Personel menggelar Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1438 H berjamaah di lapangan Camp Soedirman UNIFIL HQ Naqoura Lebanon, Minggu 25 Juni 2017

Setahun Operasi Militer di Afrika Tengah, 215 Prajurit TNI Sujud Syukur di Bandara Soekarno Hatta

Perwira Penerangan Konga UNIFIL, Lettu Inf Hasmuliadi, mengatakan, merayakan Idul Fitri di Lebanon memiliki kesan tersendiri, karena berada di tengah misi perdamaian dunia. Pasukan juga tidak mengurangi kesiapsiagaan dalam melaksanakan tugas.

"Demikian dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan, juga mempunyai tantangan cukup berat. Di samping harus menyesuaikan waktu puasa yang lebih lama sekitar 17 jam, juga jauh dari keluarga yang dicintai. Namun, hal inilah menjadi momen membanggakan dan mengharukan," kata Hasmuliadi dalam keterangan yang diterima VIVA.co.id, Senin 26 Juni 2017. 

Innalillahi, Kopda Jarot Gugur Saat Jalankan Misi Perdamaian di Kongo

Hasmuliadi menceritakan suasana Idul Fitri di Lebanon. Dalam salat Id yang dilaksanakan, khotib salat Id menyampaikan bahwa kemenangan akan terefleksi, apabila seseorang tetap bisa mempertahankan kualitas ibadahnya.

"Di sini, khotib juga mengajak untuk memandang bahwa perbedaan yang ada jangan dianggap itu musibah, namun pandanglah bahwa perbedaan itu adalah nikmat," ujarnya

Usai salat dan khutbah Idul Fitri disampaikan, dilanjutkan dengan saling berjabat tangan antar prajurit dan bermaafan. Selain itu, untuk mengobati rindu akan Tanah Air, para prajurit juga disediakan masakan khas Indonesia.

"Kami juga menikmati makanan khas Idul Fitri ala Indonesia, seperti lontong, opor ayam dan gulai kambing. Bahkan menjadi menu utama," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya